Polda Sulselbar Kesulitan Ungkap Pelaku Bom Pos Polisi Tello
Frans Barung Mangera mengatakan, untuk pengungkapan kasus pelemparan bom molotov, polisi kesulitan dalam membaca CCTV yang sudah diamankan.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengaku kesulitan dalam mengungkapkan pelaku yang melakukan pengeboman Pos Polantas Tello, kecamatan Panakukkang, kota Makassar.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulselbar Komisaris Besar (Kombes) Pol Frans Barung Mangera mengatakan, untuk pengungkapan kasus pelemparan bom molotov, polisi kesulitan dalam membaca CCTV yang sudah diamankan.
"Kami masih kesulitan dalam melihat hasil rekaman dari CCTV yang sudah kami amankan, karena hasil rekaman itu buram dan blur," kata Barung saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telepon, Jumat (26/2/2016).
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV tersebut, dalam aksi pelemparan bom molotov itu ternyata dilakukan oleh sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor.
Teror bom molotov ini sendiri terjadi pada tanggal 7 Februari 2016 pukul 02.30 Wita dini hari. Seorang anggota Polantas Polda Sulselbar, Aiptu Luther Payung mengalami yang berada dalam pos itu pun alami luka bakar di wajah dan tangannya. (*)