Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polda Sulselbar Kesulitan Ungkap Pelaku Bom Pos Polisi Tello

Frans Barung Mangera mengatakan, untuk pengungkapan kasus pelemparan bom molotov, polisi kesulitan dalam membaca CCTV yang sudah diamankan.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Pasca teror bom molotov, pos Polantas eks Adipura Tello Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (7/2/2016), sedang direnovasi. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengaku kesulitan dalam mengungkapkan pelaku yang melakukan pengeboman Pos Polantas Tello, kecamatan Panakukkang, kota Makassar.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulselbar Komisaris Besar (Kombes) Pol Frans Barung Mangera mengatakan, untuk pengungkapan kasus pelemparan bom molotov, polisi kesulitan dalam membaca CCTV yang sudah diamankan.

"Kami masih kesulitan dalam melihat hasil rekaman dari CCTV yang sudah kami amankan, karena hasil rekaman itu buram dan blur," kata Barung saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telepon, Jumat (26/2/2016).

Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV tersebut, dalam aksi pelemparan bom molotov itu ternyata dilakukan oleh sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor.

Teror bom molotov ini sendiri terjadi pada tanggal 7 Februari 2016 pukul 02.30 Wita dini hari. Seorang anggota Polantas Polda Sulselbar, Aiptu Luther Payung mengalami yang berada dalam pos itu pun alami luka bakar di wajah dan tangannya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved