Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rela Dimaki-maki Tukul, Segini Bayaran Penonton ‘Bukan Empat Mata’

Kenapa harus ada penonton tetapnya?

Editor: Ilham Arsyam
YOUTUBE.COM
Tukul Arwana 

TRIBUN-TIMUR.COM - Program talk show ‘Bukan Empat Mata’ Trans 7 yang dipandu Tukul Arwana, selalu menghadirkan penonton tetap yang berjumlah sekitar 25 sampai 50 orang.

Kenapa harus ada penonton tetapnya?

Seperti diungkap salah satu Kaskuser, penonton tersebut merupakan salah satu kunci kesuksesan acara.

Kata Tukul, penonton tetap dihadirkan, karena awalnya acara ini kesulitan cari penonton yang bisa muncul untuk memeriahkan acara ini secara rutin.

Seiring berjalannya waktu, ternyata mereka jadi salah satu kunci kesuksesan acara.

Penonton tetap itu selalu muncul pas di belakang kursi Tukul saat membawakan program ini di studio saat of air dan on air.

Penonton tetap Tukul pun faktanya memang jadi salah satu faktor untuk menghidupkan suasana jadi gelak tawa penonton baik di studio juga di rumah.

Tukul tak segan-segan melontarkan kata merendahkan kepada penonton ini. Dan para penonton ini tampaknya senang dibully Tukul.

[Facebook akun Arham Rasyid posting gambar karikatur yang menyindir sebuah tayanagn televisi. Bila dilihat seksama sindiran ini merujuk pada acara Bukan Empat Mata yang dibubarkan, Jumat (22/1/2016)]

Ternyata kehadiran penonton tetap di acara ini tidak bisa sembarangan dimunculkan. Selain harus punya loyalitas yang tinggi terhadap program ini.

Mereka juga harus mengerti filosofi-filosofi yang dilontarkan Tukul.

Tujuannnya tak lain, selain penonton terhibur juga bisa mengambil hikmah dari acara ini untuk menjalani hidup.

Selain sudah menjadi bagian kesuksesan acara ini, para penonton tetap itu juga secara tidak langsung menjadikan acara ini bagian dari tempat untuk tambahan kebutuhan keluarga mereka di rumah.

Dulu kalau mereka jadi penonton untuk sekali manggung dapat honor Rp 20 ribu per-orang. Kini menurut Tukul honor mereka sebagai penonton ada yang dapat sampai Rp 75 ribu per-orangnya.

"Bahkan mereka ada yang menerima gaji bulanan antara Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per orang tiap bulannya," beber Tukul dalam sebuah acara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved