Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Budi Anduk Meninggal Dunia

Anda Juga Bisa Kena, Ganasnya Penyakit Penyebab Budi Anduk Meninggal Dunia

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Editor: Edi Sumardi
TWITTER.COM/MAMAN1965
Kondisi terakhir Budi Anduk sebelum meninggal dunia di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Senin (11/1/2016). Budi Anduk meninggal karena komplikasi penyakit paru-paru. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Dunia hiburan Tanah Air sedang berduka.

Komedian, Budi Prihatin alias Budi Anduk meninggal dunia pada usia 47 tahun, Senin (11/1/2016) di RS Kanker Dharmais, Jakarta.

Suami dari Neneng Nurhayati tersebut meninggal karena komplikasi penyakit dideritanya, yakni paru-paru basah, tumor paru-paru, dan kanker paru-paru.

Paru-paru Basah

Dikutip dari alodokter.com, paru-paru basah disebut juga dengan pneumonia.

Pneumonia merupakan infeksi pada jaringan paru, dapat terjadi pada satu paru maupun kedua paru.

Dapat terjadi akibat komplikasi dari influenza yang tidak ditangani dengan baik, terutama pada bayi dan balita.

Gejala-gejala pneumonia di antaranya:

  • batuk-batuk, dengan dahak atau tanpa dahak
  • sesak napas
  • demam
  • nyeri dada
  • mual, muntah

Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun aspirasi (terhirupnya muntah sehingga masuk saluran napas, umumnya pada lansia misalnya dengan stroke). Untuk mendiagnosis seseorang terkena paru-paru basah, dokter akan menanyakan riwayat gejala, melakukan pemeriksaan fisik daerah paru-paru dan melakukan pemeriksaan tambahan seperti foto rontgen, tes darah, maupun biakan dahak jika perlu.

Penanganan pneumonia ringan dapat dilakukan di rumah dan pemberian obat-obatan.

Pada pneumonia yang berat, penanganan lebih baik dilakukan di RS.

Pneumonia akan mudah terjadi pada bayi, anak, individu dengan gangguan imun (misalnya AIDS, diabetes, konsumsi obat steroid) dan lansia.

Lakukan langkah-langkah berikut ini sebagai pencegahan:

  • tidak merokok, merokok akan memperburuk pneumonia
  • cuci tangan secara teratur
  • menjaga daya tahan tubuh dengan cara rutin berolahraga, konsumsi buah dan sayur
  • vaksinasi sesuai indikasi dokter

Tumor Paru-paru

Dikutip deherba.com, tumor paru-paru atau dalam stadium ganas biasa disebut kanker paru-paru adalah sebuah penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali dalam paru-paru.

Penyakit ini tergolong penyakit yang sangat mematikan dan dapat menjangkiti pria maupun wanita. 

Mengenali gejala atau tanda-tanda seseorang diduga terkena tumor paru sangat penting sebab hal ini bisa menjadi indikasi awal apakah seseorang benar terkena tumor paru-paru atau tidak.

Yang perlu diketahui juga, penderita tumor paru umumnya adalah perokok.

Tanda-tanda Tumor Paru-paru

Pengidap tumor paru biasanya mengalami sesak nafas saat beraktivitas.

Jika seseorang mengalami gejala sesak nafas yang tak kunjung sembuh, bisa jadi orang tersebut terindikasi mengidap tumor paru-paru.

Tanda lainnya seseorang terkena jenis penyakit tumor ini adalah ketika seseorang sakit batuk yang tak segera sembuh.

Jika seseorang mengalami batuk secara terus-menerus sampai lebih dari seminggu, hal ini perlu diwaspadai.

Sebab tak menutup kemungkinan orang tersebut terkena tumor paru-paru.

Batuk yang berkepanjangan merupakan indikasi awal yang bisa mengarah pada terjadinya tumor jenis ini. 

Gejala awal lainnya seseorang mengidap tumor paru adalah ketika sering merasakan nyeri di dada.

Menurut penelitian, pada umumnya orang yang terkena tumor ini diawali dengan keadaaan tersebut.

Di samping itu, gejala lainnya adalah mudah merasa lelah dan nafsu makan yang menurun.

Jika Anda, sahabat Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala-gejala di atas, kemungkinan mereka sedang terkena penyakit tumor paru.

Segera memeriksakan diri pada dokter dan cepat mengambil langkah-langkah penyembuhan adalah solusi yang harus segera ditempuh agar penyakit ini bisa diobati sejak dini.

Pengobatan Tumor Paru-paru

Secara medis, langkah pengobatan pada penderita tumor paru biasanya mempertimbangkan seberapa tumor paru yang sedang menjangkiti dan kondisi pasien.

Jika tumor tersebut baru menyerang pada bagian paru saja, biasanya dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat tumor yang ada di organ tersebut.

Operasi pada tumor paru ada banyak macamnya. Ada yang dinamakan thoracotomy yaitu operasi pengangkatan tumor melalui dinding dada. Jenis operasi tumor paru lainnya adalah sternotomy, yaitu proses penghilangan tumor melalui dada.

Di samping itu, dokter juga bisa melakukan operasi yang disebut Anterioaxillary Thoracotomy (AAT) atau Posterolater Thoracotomy (PLT).

AAT merupakan operasi melalui dada depan.

Sedang PLT merupakan operasi lewat dada bagian belakang.

Dokter akan memilih jenis operasi yang dilakukan tergantung kebutuhan dan kondisi dari pasien penderita tumor paru.

Penanganan medis lainnya terhadap penyakit tumor atau kanker paru ini adalah dengan menggunakan operasi sinar X.

Pada operasi ini, sinar laser akan ditembakkan pada bagian paru yang terkena tumor.

Dengan demikian diharapkan tumor tersebut dapat disembuhkan.

Namun demikian, operasi medis tersebut memiliki kelemahan.

Menurut sebuah penelitian, penderita kanker paru yang bisa disembuhkan lewat operasi biasanya hanya akan mampu bertahan dalam lima tahun.

Sehingga, tetap dibutuhkan upaya alternatif untuk mengobati tumor paru ini.

Kanker Paru-paru

Dikutip dari Wikipedia.org, kanker paru-paru merupakan penyakit dengan ciri khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru.

Bila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya.

Sebagian besar kanker yang mulai di paru-paru, yang dikenal sebagai kanker paru primer, adalah karsinoma yang berasal dari sel epitelium.

Jenis kanker paru yang utama adalah SCLC (kanker paru sel kecil), atau disebut juga kanker sel gandum, dan NSCLC (kanker paru non-sel-kecil).

Gejala paling umum adalah batuk (termasuk batuk darah), berat badan turun dan sesak napas.

Penyebab paling umum kanker paru adalah paparan dalam jangka waktu yang lama terhadap asap tembakau, yang menyebabkan 80 hingga 90 persen kanker paru.

Bukan perokok mencapai angka 10 hingga 15 persen dari kasus kanker paru,dan kasus ini biasanya disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik, gas radon, asbestos, dan polusi udaratermasuk asap rokok pasif.

Kanker paru dapat dilihat melalui foto rontgen dada dan tomografi komputer (CT scan).

Diagnosis dapat dipastikan dengan melalui biopsi yang biasanya dilakukan melalui prosedur bronkoskopi atau dipandu dengan CT.

Perawatan dan hasil dalam jangka panjang tergantung pada tipe kanker, stadium (tingkat penyebaran), dan keadaan kesehatan pasien secara keseluruhan, diukur berdasarkan kondisi umum.

Perawatan biasanya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi.

NSCLC biasanya ditangani melalui pembedahan, sedangkan SCLC umumnya memberikan respons yang lebih baik terhadap kemoterapi dan radioterapi.

Secara keseluruhan, 15 persen dari penduduk di Amerika Serikat terdiagnosa kanker paru mencapai harapan hidup lima tahun setelah diagnosis.

Secara global, kanker paru merupakan penyebab utama kematian karena kanker pada laki-laki dan perempuan, dan bertanggung jawab untuk 1,38 juta kematian setiap tahunnya, hingga tahun 2008.

Tanda-tanda dan Gejala:

  • gejala pada saluran napas: batuk, batuk darah, bengek atau napas pendek
  • gejala sistemik: berat badan turun, demam, gada pada kuku jari, atau kelelahan
  • gejala karena tekanan di daerah lokal: nyeri dada, nyeri tulang, obstruksi vena cava superior, kesulitan menelan

Bila kanker tumbuh di sekitar saluran napas, keadaan ini dapat menghambat aliran udara, menyebabkan sesak napas.

Hambatan ini dapat menyebabkan adanya akumulasi sekret di belakang sumbatan, dan menyebabkan terjadinya pneumonia.

Bergantung pada jenis tumornya, fenomena paraneoplastik mungkin adalah yang pertama kali menarik perhatian mengenai adanya penyakit ini.

Pada kanker paru, fenomena ini dapat meliputi Sindrom Lambert–Eaton myastenik (lemah otot yang disebabkan oleh autoantibodi), hiperkalsemia, atau sindrom dari ketidakstabilan hormon antidiuretik (SIADH).

Tumor pada bagian bagian paling atas dari paru-paru, dikenal sebagai Tumor Pancoast, dapat menginvasi bagian lokal dari sistem saraf simpatik, sehingga menyebabkan Sindrom Horner (jatuhnya kelopak mata dan pupil kecil pada sisi tersebut), dan juga menyebabkan kerusakan pada pleksus brakhialis

Kebanyakan gejala kanker paru (hilang nafsu makan, berat badan turun, demam, kelelahan) tidak spesifik.

Pada kebanyakan orang, kanker telah menyebar dari lokasi awalnya saat timbul gejala dan datang ke dokter. Lokasi umum penyebarannya termasuk otak, tulang, kelenjar adrenal, paru sebelahnya, hati, perikardium, dan ginjal.

Sekitar 10 persen dari penderita kanker paru tidak mengalami gejala saat diagnosis; kanker ini ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan foto rontgen dada.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved