Kereta Api Sulsel
Rel Kereta Api Celebes Diletakkan Hari Jumat
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Satker Perkeretaapian Wilayah Sulawesi Selatan, Henrik, Rabu (11/10/2015).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
"Rencana titik di Makassar itu ada di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta hingga di Kota pare-pare," ujarnya.
Terpisah, Kabid Keuangan Dishub Sulsel Sismawardi mengatakan jika pembebasam lahan di tahun 2015 ini, itu dikucurkan dari dana APBN dan APBD sebesar Rp 302 Miliar.
APBN Rp 200 Miliar, dan APBD 102 Milar.
Adapun anggaran tersebut diperuntukkan hanya untuk pembebasan lahan di tahun 2015, di daerah Barru hingga Kota Pare-Pare. Sedangkam Kabupaten Maros dan Makassar itu akan dianggarkan di tahun 2016 mendatang.
Saat ini kata Sismawardi, pihaknya telah melakukan pembayaran hingga 93 persen dari dana APBD tahun 2015 sebesar 102 miliar tersebut.
"Untuk APBN belum digunakan," katanya.
Ia menyebutkan, proses pembebasan lahan rel Kereta Api prosesnya ia akui akan memakan waktu yang lama, pasalnya sebelum dibayar kepemilik lahan, itu dilakukan perencanaan, pelaksanaan, dan oenyerahan hasil.
Semua proses ini diawasi oleh tim, BPN, agar tidak ada permesalahan disaat proses pengerjaan.
"Pemerintah saat ini punya dana untuk membayar, namun untuk pembayaran kami harua berhati-hati dan harus ada rekomendasi dari Kementrian Agraria (BPN)," katanya.
Sismawardi melanjutkan, saat ini yang telah dibayar itu ada di beberapa desa di Kabupaten Barru.
Adapun desa yang kena jalur Kereta Api seperti, Lasitae, Pancana, Lalabata, Corawali, Pao-Pao, Tallumpanua, Tanete, Lipukasi, Garessi, Coppo, Tuwu, Mangpang, Siaung , Binuang, dan Madello.
Alasan, Pemprov memilih Barru dalam pembayaran pembebasan lahan itu, karena dukungan masyarakat dan pemerintah lebih loyal terhadap pembangunan Kereta Api.
Sebanyak 800 orang telah dibayar oleh pemerintah, ats lahannya yang kena jalur Kereta Api Celebes ini.
Selain itu, menambahkan bahwa titik stasiun dari Makassar hingga Pare-Pare rencanaya ada 23 titik stasiun