Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ruswandi Dipukul Akibat Sering Pakai Topi Dalam Kelas

Dari pengakuan Ruswandi, dirinya dipukul sering mengenakan topi didalam ruang kelas dan tidak memasukkan baju kedalam celana.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
int
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Lantaran sering kali memakai topi didalam kelas, Ruswandi (17), siswa SMAN 2 Takalar, diduga menjadi korban pemukulan gurunya, Majamuddin.

Dari pengakuan Ruswandi, dirinya dipukul sering mengenakan topi didalam ruang kelas dan tidak memasukkan baju kedalam celana.

"Kejadiannya minggu lalu. Di bagian perutku dipukul, " katanya, Rabu (28/10/2015).

Dari keterangan wali kelasnya, Ibrahim, Ruswandi sudah sering ditegur agar jangan pakai topi didalam kelas.

"Tapi diulangi lagi. Tidak mau mendengar. Dia juga jarang memasukkan baju dalam celana, " katanya.

Namun, Ibrahim membantah jika ada pemukulan yang terjadi. Menurutnya siswa yang nakal terkadang harus ditegur atau dicubit.

"Tapi kalau memukul tentu itu tidak boleh. Tapi itu anak memang nakal, "tambahnya.

Pengakuan dari teman sekelas Ruswandi, jika remaja kelas IX itu dikenal baik dan aksi pemukulan siswa kerap terjadi.

Kepala SMAN 2 Takalar, Syarifuddin, mengaku belum mendapat laporan tersebut.

"Belum saya tahu itu. Tapi sekolah itu tidak membolehkan tindakan fisik ataupun pemukulan dengan dalih mendidik," ujarnya.

Namun, Syarifuddin tidak akan memberi sanksi kepada guru yang diduga melakukan pemukulan.

"Tapi jika orang tua siswa keberatan dengan kejadian itu, bisa melapor ke pihak berwajib," katanya.

Karena sikap itu, Ruswandi kemudian diminta untuk membuta pernyataan dan diancam akan dikeluarkan jika kembali memakai topi lagi didalam kelas. (Won)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved