Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada di Sulsel 2015

Kenaikan UMP 2016 Diharap Tidak Jadi Jualan Pilkada

Hal tersebut disampaikan pada pertemuan atau audiensi FSPBI bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Penulis: Alfian | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
u audiensi FSPBI bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di ruang Kadisnakertrans Sulawesi Selatan Jl Perintis Kemerdekaan KM 11 Kota Makassar, Rabu (1/10/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Alfian

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Mukhtar Guntur memperingati agar kiranya penetapan UMP 2016, tidak menjadi jualan kampanye calon bupati/ Walikota pada Pilkada serentak nanti.

Hal tersebut disampaikan pada pertemuan atau audiensi FSPBI bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di ruang Kadisnakertrans Sulawesi Selatan Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11 Kota Makassar, Rabu (1/10/2015).

Menurut Presiden KSN tersebut upah buruh bukan menjadi satu-satunya faktor yang menentukan tingkat kesehjateraan buruh. Selain itu iya juga menambahkan bahwa penentuan UMP dan UMK harus berbarengan dengan program yang pro terhadap buruh diantaranya pendidikan dan kesehatan gratis.

"Penetapan UMP atau UMK di Sulawesi Selatan jangan sampai mengakibatkan kesenjangan sosial, urbanisasi, relokasi pabrik dan jadi jualan kampanye para calon buapti/walikota. Karena upah bukan satu-satunya kebutuhan untuk menentukan para buruh sejahtera. Tapi bagaimana kebutuhan sandang, papan, padangan, kesehatan gratis dan pendidikan gratis di Sulawesi Selatan di nikmati para buruh dan masyarakat pada umumnya" jelas Mukhtar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved