Pangdam VII Wirabuana Minta LDII Sulsel Jaga Keutuhan NKRI
LDII ini anggotanya hampir 15 juta. Saya minta tolong untuk jaga Sulawesi. Tolong LDII dukung saya, supaya saya punya power, kata Pangdam
MAKASSAR, TRIBUN - Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen Bachtiar SIP, menegaskan kembali Negara Indonesia yang berbentuk kesatuan adalah final.
Indonesia, kata jenderal bintang dua ini, tak bisa diubah menjadi negara berdasar agama tertentu.
"Perekat Indonesia adalah Pancasila.Jika ingin diganti menjadi negara Islam maka tidaklah bisa. Bagaimana dengan Bali, Manado, dan Toraja?" kata Bachtiar saat menerima kunjungan Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel di Makodam VII Wirabuana, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (29/9/2015).
Jenderal Bachtiar melanjutkan, pihaknya setuju dengan nuansa ke-Islaman yang kuat. "Nuansa Islam kita, saya setuju. Tapi, jangan keluar dari koridor Islam sejati. Jangan sampai kita masuk ke ranah ekstrem atau radikal," tuturnya seperti dilansir Humas LDII kepada Tribun .
Ia berpesan agar LDII turut menjaga keutuhan NKRI. "LDII ini lembaga yang besar. Anggotanya hampir 15 juta. Saya minta tolong untuk menjaga Sulawesi. Tolong LDII dukung saya, supaya saya punya power," katanya.
Pihaknya berujar, keanekaragaman adalah roh Indonesia. "Kita ini Bhineka Tunggal Ika. Ini yang menjadi roh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Bachtiar.
Sementara itu, Ketua LDII Sulsel Hidayat Nahwi Rasul dikesempatan yang sama mengatakan, bagi LDII, NKRI adalah final. "Siapa saja yang ingin mengubah atau mengganti Pancasila, maka tidak hanya berhadapan dengan TNI, tetapi juga berhadapan dengan LDII," ujar Hidayat.
Lebih lanjut Hidayat menyampaikan 4 klaster pemikiran Musyawarah Wilayah VI LDII Sulsel. Klaster pertama, kata Hidayat, wawasan kebangsaan dan bela negara. "Sehubungan dengan klaster wawasan kebangsaan dan bela negara, kami bermohon, Pangdam memberikan pendalaman proxy warkepada para pimpinan LDII se-Sulsel. Kami bisa kumpulkan 150 sampai 200 orang," kata Hidayat.
Usulan ini pun disambut baik Panglima. Rencananya, akan digelar pelatihan wawasan kebangsaan kerjasama Kodam VII Wirabuana dan LDII Sulsel di Rindam Pakkatto.
Hidayat mengatakan, langkah yang LDII ambil diantaranya mendorong warganya membudayakan antri sebagai bagian dari tertib sosial. Selain itu, kata Hidayat, LDII mengajak warganya menjaga kebersihan lingkungan dan melengkapi surat-surat kendaraan.
Klaster ketiga, kata Hidayat, klaster ilmu pengetahuan, teknologi, dan peradaban. "Menurut kami, semua warga harus bisa mengakses pendidikan setinggi-tingginya dan bisa menguasai teknologi," imbuhnya.
Keempat, lanjut Hidayat, klaster produktivitas, etos kerja, dan entrepreneurship. "Menghadapi era MEA, produktifitas dan entrepreneurship kita dorong. Pada Novermber 2015 mendatang, LDII akan menggelar pertemuan antar UMKM se-ASEAN yang bertajuk small medium enterprise," ujarnya. (*)
Pangdam VII Wirabuana Mayjen Bachtiar (lima dari kiri) bersama Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel di Makodam VII Wirabuana, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (29/9/2015). Pertemuan tersebut membahas rencana Pelatihan Wawasan Kebangsaan Kerja Sama Kodam VII Wirabuana dan LDII Sulsel.