Ini Janji Dirut Baru PDAM dan PD Parkir Kota Makassar
kedua mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Makassar periode 2009-2014 ini menyatakan belum akan mundur sebagai elite Golkar kota.
Penulis: Ilham Arsyam | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN -- Ketua Harian DPD Golkar Kota Makassar Haris Yasin Limpo dan Sekretaris DPD Golkar Kota Makassar Irianto Ahmad, Jumat (25/9/2015) pagi ini, akan dilantik oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto, menjadi Direktur Utama PDAM Makassar dan PD Parkir Makassar Raya.
Dua politisi Golkar ini sudah menyiapkan rencana aksi saat menjabat.
Keduanya mengikuti seleksi panjang jajaran direksi Perusda sejak Maret 2015 lalu.
Namun, kedua mantan anggota Fraksi Golkar DPRD Makassar periode 2009-2014 ini menyatakan belum akan mundur sebagai elite Golkar kota.
Ketua DPD Golkar Defenitif Kota Makassar adalah Supomo Guntur, yang sudah tak aktif sejak kalah di Pilwali Makassar 2013 lalu.
Irianto Ahmad mengatakan dirinya masih mempelajari aturan dalam Undang-Undang Partai Politik terkait keharusan mundur bagi kader parpol yang menjabat sebagai direktur perusda.
"Kan, saya paling taat dengan aturan. Kalau UU partai yang harus jadi acuan, kita akan taat. Tapi, kita lihat dulu aturan jelasnya bagaimana. Setahu saya tak ada keharusan mundur dari partai," kata Irianto, Selasa (22/9/2015).
Irianto mengungkapkan, keterpilihannya juga tidak akan mempengaruhi jajaran struktur partai Golkar Makassar. "Saya tetap sekretaris," katanya.
Namun menurutnya, jika ada aturan mengharuskan dirinya untuk melepas salah satu jabatan saat terpilih sebagai Dirut Perusda.
Maka dirinya pasti akan memilih melepaskan jabatan sebagai sekertaris Golkar. "Tapi kalau aturannya harus mundur ya saya siap," katanya.
Haris Yasin Limpo sendiri akan fokus untuk mengakui menaikkan deviden PDAM dengan cara mengurangi kebocoran.
"Saat ini (PDAM) kehilangan air 47 persen, kalau ini dimaksimalkan maka bisa menurunkan kebocoran sebanyak 80 persen. Artinya kita bisa untung dua kali lipat," ujarnya.
Adik Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo ini mengatakan tak seharusnya PDAM Makassar memberikan kontribusi dalam bentuk uang ke Pemerintah Makassar.
"Sesuai peraturan menteri keuangan maka tidak bisa memberikan deviden kepada pemerintah daerah tapi memberikan kontribusi sesuai dengan keinginan pemkot dan DPRD," katanya.
Mantan legislator Golkar Makassar ini mengaku siap memaksimalkan pendapatan untuk perusahaan plat merah itu. Untuk tahap awal kata dia, dirinya terlebih dahulu akan melakukan pembenahan internal dan eksternal pada PD Parkir.
"Pertama saya akan berusaha lakukan pembenahan internal dan eksternal dulu. Setelah itu baru kita akan maksimalkan sumbangsi untuk PAD sesuai yang ditergetkan," katannya.
Seperti janjinya saat seleksi lalu, mereka akan menuangkan program dalam rencana kerja jangka pendek, menengah dan panjang.
Selain peningkatan PAD, Irianto juga akan memaksimalkan pelayanan kepada publik sebaik mungkinm(sim/ham)