Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolom Hati Dr Muammar Bakry Lc

Kisah Bubur Wanita Yahudi Buta

Setelah Rasulullah wafat tidak ada lagi orang yang membawakan makanan kepadanya. Maka Abu Bakar ra pun menanyakan kepada Aisyah..

Editor: Thamzil Thahir
zoom-inlihat foto Kisah Bubur Wanita Yahudi Buta
dok tribun-Timur/fb
Dr H Muammar Bakry Lc, MA, dosen Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar

ISLAM adalah agama (din) sebagai petunjuk dari Allah swt. Isinya aturan untuk umat manusia melalui Nabi Muhamad saw.

Pengertian ini lalu menjadi identitas bagi orang yang mengaku percaya kepada ajaran Islam. Pengikutnya digelar muslimin.

Di Indonesia, pilihan hati untuk memilih keyakinan sebagai identitas pribadi diidentifikasi di kolom agama di KTP. Kaum Muslimin juga ditandai dari fisik, cara berpakaian, serta rutinitas ritual.

Jika konsep iman berkaitan dengan akidah yang lebih banyak landasannya di wilayah hati dan amat abstrak, maka Islam masuk di wilayah pengamalan syariah. Amalannya dibebankan kepada penganutnya.

Itulah sebabnya rukun Islam; mulai dari syahadat, salat, zakat, puasa, hingga haji, wajib diamalkan sebagai syarat keislaman seseorang.

Selain formil, pemilihan kata Islam sesungguhnya sarat dengan substansi makna dan pesan yang agung. Kata Islam berakar dari kata aslama-yuslimu.

Menggunakan huruf alif (a) untuk menjadikan kata ini sebagai kata transitif yang membutuhkan objek penderita.
Berbeda dengan kata 'salam' yang berasal dari kata salima (intransitif).

Kata 'salam' berarti damai, sementara kata 'Islam' melibatkan dan menjadikan pihak lain turut menikmati kedamaian. Karena itu, orang Islam sejatinya tidak asik dengan dirinya sendiri, tapi berusaha memberi kedamaian di tengah lingkungannya.

Nabi Muhammad berpesan, bahwa orang muslim kepada orang lain terjaga karena lidah dan tangannya.

Artinya lidah dan tangan orang muslim tidak pernah membuat orang lain merasa terancam, resah, gelisah dan menjadi korban.

Selain makna di atas, substansi makna lainnya dari kata Islam yaitu menundukkan wajah, berserah diri hanya kepada Allah swt. Sebagaimana yang disebut dalam beberapa ayat misalnya QS al-Nisa: 125, QS. al-Baqarah:131, Ali Imran: 83. Makna dari pengertian ini bahwa puncak keislaman seseorang ketika menyerahkan diri secara totalitas kepada Allah swt dengan menjalankan semua keinginan-Nya. Karena itu, ada dua arus makna Islam yang utama, pertama penyerahan diri kepada Sang Khalik yang sifatnya transendental. Kedua, makna yang sifatnya horizontal yang membawa kedamaian kepada seluruh makhluk.

Dalam banyak ayat menjelaskan hal itu tentang bagaimana Nabi diajarkan untuk lemah lembut agar orang tidak antipati kepadanya.

Larangan memaksa orang untuk masuk Islam juga banyak ditemukan dalam ayat maupun hadis.
Tuhan saja tidak pernah memaksa hambanya untuk beriman kepadanya. Dia hanya memberi tawaran dan pilihan, sehingga ketaatan yang muncul dari manusia adalah ketaatan pilihan (ikhiyari) yang siap lahir batin tunduk dan patuh pada pertintahNya, bukan ketaatan paksaan (ijbari) seperti makhluk yang tidak punya pilihan contohnya matahari, bulan dan lain-lain.
***
Islam itu dari hati dan lembut. Diajarkan bukan dengan kekerasan.

Dalam banyak ayat Alquran, menjelaskan bagaimana Nabi diajarkan lemah lembut agar orang tidak antipati kepadanya.
Larangan memaksa orang masuk Islam juga banyak ditemukan dalam ayat maupun hadis.

Tuhan saja tidak pernah memaksa hambanya untuk beriman kepadanya. Dia hanya memberi tawaran dan pilihan, sehingga ketaatan yang muncul dari manusia adalah ketaatan pilihan (ikhiyari) yang siap lahir batin tunduk dan patuh pada pertintahNya, bukan ketaatan paksaan (ijbari) seperti makhluk yang tidak punya pilihan contohnya matahari, bulan dan lain-lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Rusuh

 

Rusuh

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved