Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Razia Kos Elite di Makassar

Cari Narkoba di Kos Cewek, Eh Petugas Malah Dapat Kondom dan Tissue Magic

Profesi mereka; karyawan, pramuwisma di hotel berbintang, mahasiswi, dan ibu rumah tangga.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Seorang penguhi kos menandatangani surat pernyataan yang dari BNN saat terjaring razia di Jl Sulawesi, Makassar, Selasa (9/6/2016). 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel, Selasa (9/6/2015), telah menjaring 37 penghuni rumah kos eksklusif (elite) di empat lokasi di pusat kota Makassar.

Razia digelar enam kos elite di Jl Sungai Saddang lama, Jl Ja'jala, Jl AP Petta Rani (kompleks IDI), dan Jl Sulawesi, kawasan pelabuhan.

Ke-37 penghuni kos itu (22 wanita dan 15 pria), dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika dan obat terlarang (narkoba).

Usia mereka yang terjaring antara 19 hingga 32 tahun. Profesi mereka; karyawan, pramuwisma di hotel berbintang, mahasiswi, dan ibu rumah tangga.

[Razia di rumah kos elite di Jl Sulawesi, Makassar, Selasa (9/6/2015). Petugas menemukan senapan angin dan obat kuat. Foto: TRIBUN/TIMUR/SANOVRA JR]

Kepala Bidang Rehabilitas BNNP Sulsel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sudaryanto menyimpulkan sementara, dari operasi gabungan itu, terungkap kos-kosan elite menjadi target peredaran narkoba, khususnya jenis shabu.

"Polanya sama, mereka pemakai (pecandu) dan tak menutup kemungkinan mereka pengedar dan bandar," kata AKBP Sudaryanto, usai operasi penggerebekan di sebuah kos-kosan elite di Kompleks IDI, Jl AP Petta Rani, Rappocini, Makassar, Selasa (9/6/2015) sore.

Operasi ini, hanya berselang sehari setelah BNN dan satuan intelkam dan reserse Polsekta Panakkukang, menangkap Muh Akbar AG (27), putra sulung guru besar ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Dr Achmad Gani MS, di Jl Sungai Saddang Baru, Minggu (7/6/2015) lalu.

Menurut BNNP, usai pemeriksaan ke-39 tersangka ini, pihaknya segera berkoordinasi dengan direktorat reserse dan kiriminal Polda Sulselbar serta satuan Narkoba Polrestabes Makassar, untuk mengungkap jaringan penyuplai dan bandar zat adiktif terlarang itu.

"Secara berkala, kita juga akan intensifkan razia dan operasi gabungan di kos-kosan dan penginapan mingguan dan bulanan," katanya.

Bahkan, dari salah satu kos elite Pondok Mawar, di Jl Sungai Saddang, semua penghuninya (11 orang) dinyatakan semua positif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved