Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Aborsi yang Dibolehkan Islam, Ada 5 Macam Aborsi Menurut Fiqih

Menurut perspektif fiqih, aborsi digolongkan menjadi lima macam,

Editor: Ilham Mangenre
Google.com
Ilustrasi aborsi 

d. Aborsi yang menyerupai kesengajaan (syibh ‘amd).

Aborsi dilakukan menyerupai kesengajaan. Misalnya seorang suami yang menyerang isterinya yang sedang hamil hingga mengakibatkan keguguran. Serangan itu tidak diniatkan kepada janin melainkan kepada ibunya, tetapi kemudian karena serangan tersebut, janin yang dikandung oleh ibu tersebut meninggal karena sang ibu megalami keguguran.

Pada kasus ini menurut fiqih pihak penyerang harus diberi hukuman, dan hukuman semakin berat jika janin yang keluar dari perut ibunya sempat menunjukkan  tanda-tanda  kehidupan.

Menurut fiqih penyerang dikenai diyat kamilah jika ibunya  meninggal yaitu setara dengan 50 ekor unta ditambah dengan 5 ekor  unta (ghurrah kamilah) atas kematian bayinya.

e. Aborsi sengaja dan terencana (al-‘amd).

Aborsi ini dilakukan dengan sengaja oleh seorang perempuan yang sedang hamil, baik dengan cara minum obat-obatan yang dapat menggugurkan kandungannya maupun dengan cara meminta bantuan orang lain (seperti dokter, dukun dan sebagainya) untuk menggugurkan  kandungannya.

Aborsi jenis ini dianggap berdosa dan pelakunya dikenai hukuman karena dianggap sebagai tindak pidana yaitu menghilangkan nyawa anak manusia dengan sengaja. Sanksinya menurut fiqih sepadan dengan nyawa dibayar dengan nyawa (qishash).

Mengenai hukum menggugurkan kandungan (aborsi) itu sendiri dibagi menjadi dua:

A. Setelah ditiupnya ruh

Ditiupnya ruh/nyawa pada janin yang berada dalam kandungan berarti janin tersebut sudah hidup, adapun masa ditiupnya ruh adalah setelah 120 hari (4 bulan) sebagaimana dijelaskan dalam hadits :

“Sesungguhnya setiap orang dari kalian dikumpulkan dalam penciptaannya ketika berada di dalam perut ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi ‘alaqah (zigot) selama itu pula kemudian menjadi mudlghah (segumpal daging), selama itu pula kemudian Allah mengirim malaikat yang diperintahkan empat ketetapan dan dikatakan kepadanya, tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya dan sengsara dan bahagianya lalu ditiupkan RUH kepadanya.” (Shohih Bukhori, no.3208 dan Shohih Muslim, no.2643)

Semua ulama sepakat bahwa menggugurkan kandungan setelah kandungan berumur 120 hari/4 bulan yang berarti setelah ditiupnya ruh pada janin hukumnya adalah haram.

B.Sebelum ditiupnya ruh

Sahabat Ummi, para ulama berbeda pendapat mengenai hukum aborsi yang dilakukan sebelum janin ditiupkan ruh. Perincian mengenai perbedaannya adalah sebagai berikut:

1. Hukumnya haram secara mutlak

Halaman
123
Tags
tips
aborsi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved