Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria yang Diduga Kurir Teroris di Gowa Dikenal Rajin Salat di Masjid

Garis polisi masih melintang dirumah papan yang dihimpit rumah lain dan kebun warga itu.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/WA ODE NURMIN
Tim Densus 88 melakukan penggerebekan dikediaman seorang warga Gowa, AQ, di Jl Bontobado, Poros Malino, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa (26/5/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Pascapenggeledahan rumah AQ (28), warga Gowa di Jl. Poros Malino, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, yang diduga menjadi kurir jaringan teroris Santoso, suasana kediamannya tampak sunyi, Rabu (27/5/2015).

Garis polisi masih melintang dirumah papan yang dihimpit rumah lain dan kebun warga itu.

Istri AQ, Nirma (25) dan ketiga anaknya memilih berdiam didalam rumah yang dibangun dengan bantuan swadaya masyarakat sekitar.

Seorang warga, Umi Riya, yang sempat berbincang dengan tribun, menjelaskan bahwa keluarga kecil AQ dikenal ramah dengan warga sekitar. AQ sering mengikuti Salat berjamaah di masjid dekat rumah. Istrinya pun terlihat terbuka dengan warga perempuan lainnya.

"Kebetulan saya punya tanah. Makanya saya kasih tanah ku untuk bangun rumah. Ada juga kayu, jadi warga yang bantu bangun," ujarnya.

Sebelumnya, AQ mengontrak sebuah rumah tidak jauh dari rumah sekarang. Setiap bulan dia harus membayar Rp 400 ribu.

"Itulah saya kasihan. Apalagi dia hanya seorang tukang bentor. Berapa sih pendapatannya dalam sehari. Jadi makanya saya bilang gunakan saja tanahku untuk bangun rumah. Karena istrinya juga hanya ibu rumah tangga, " katanya lagi.

Kini kasus tersebut sudah ditangani langsung oleh Densus 88. Nirma juga tidak tahu keberadaan suaminya saat ini setelah ditangkap di Poso Sulteng, Jumat (22/5) lalu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved