SMA di Makassar Belum Siap UN Online
Otoritas dan regulator pendidikan kembali memberlakukan opsi UN dengan sistem komputerisasi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas dan regulator pendidikan kembali memberlakukan opsi Ujian Nasional (UN) dengan sistem komputerisasi, atau Computer Based Test (CBT) untuk siswa SMA sederajat.
Laiknya ujian online CPNS, tanpa lembar kertas ujian, siswa peserta UN dari SMA/SMK pilihan, hanya menjawab soal melalui form isian yang ada di monitor komputer, yang terintegrasi dengan PC server UN di Jakarta.
Secara nasional ada UN Online akan digelar di 862 SMA/SMK perintis, mulai 13 hingga 25 April 2015.
Di Makassar, Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, sudah mengundang lima SMA negeri (SMA 1, SMA 3, SMA 5, SMA 17, SMA 15, dan SMA 11) dan tiga SMA swasta (SMA Islam Atrirah, SMA Frater, dan SMA Katolik)
Namun, Sekretaris Disdik Makassar, Arismunandar, kepada Tribun, berkata pihaknya masih mendata sekolah yang siap secara infratruktur, khususnya rasio PC desktop dengan jumlah peserta UN. Untuk siswa kejuruan (SMK) dipastikan fix, sesuai dengan kejuruan yang digeluti siswa semisal jurusan Teknik Ilmu Komputer.
Dari rapat koordinasi forum kepala sekolah yang dipimpin Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dikbud Kota Makassar M Rukuddin, terungkap belum ada SMA yang memenuhi detail kriteria UN online seperti yang disyarat Puspendik.
"Infrastruktur (komputer, server, genset) sekolah di Makassar belum memadai, mungkin SMA swasta ada, tapi rasionya mungkin hanya 1:4 atau diatasnya. Tapi kalau rasio 1;3 (1 PC dipakai 3 siswa) seperti yang disyaratkan Puspendik kemendikbud, mungkin belum selengkap itu," kata Kepala Sekolah SMA 1 Makassar M Sakaruddin, menggambarkan keputusan rapat yang digelar di SMK 8 Jl Monginsidi, Makassar, Kamis (29/1/2015) siang.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Jumat (30/1/2015) hari ini. (*)