Ilham Arief Sirajuddin Sedih Kehilangan Onny Gappa

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Sosok sahabat dekat yang teladan, ikhlas, peduli lingkungan alam. Apakah ke depan masih ada orang seperti Onny? Begitu kalimat mantan Wali Kota Makassar (2004-2014) Ilham Arief Sirajuddin mengenang Andi Tenri Gappa (Onny).

Malam tadi, berbagai kalangan masyarakat di Kota Makassar khususnya, baik melalui media sosial, broadcast dan status blackberry messenger, serempak mengalimat duka, Innalillah Wa Innailaihi Rajiun, Andi Onny meninggal dunia.

Tokoh penghijauan itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mount Elisabeth, Singapura, Jumat (10/10/2014), sekitar pukul 22.35 wita.

"Saya sangat sedih dan kehilangan Beliau. Kak Onny adalah sahabat dekat kami, sahabat kita semua. Beliau begitu cinta menjaga lingkungan alam. Saya merasa sedih karena saya tidak tahu apakah di Makassar ini masih ada sosok yang punya kepedulian tinggi terhadap lingkungan tanpa memikirkan (mengutamakan) dirinya sendiri seperti Kak Onny?

almarhum rela mengeluarkan uang yang begitu banyak untuk kepentingan lingkungan, mau menjual hartanya untuk kepentingan lingkungan dan tanpa berharap pamrih sama sekali, tanpa sedikitpun," ungkap Ilham kepada Tribun Timur.com via blackberry messengernya.

Aco sapaan Ilham kemudian berkisah lagi, selama 10 tahun ia memimpin Kota Makassar, sosok Onny yang juga ponakan mantan Panglima ABRI Jenderal M Jusuf itu selalu hadir menyejuk tanpa pamrih aksi besar-besaran peduli lingkungan.

"Sebagian besar pohon-pohon yang tumbuh di kota Makassar, itu dedikasi beliau, inisiatifnya. Salah satunya Karebosi. Pohon-pohon yang tumbuh di merupakan karya almarhum, saya yakin ini berbuah doa buat almarhum.

Makanya waktu itu, saya beri Kak Onny penghargaan sebagai warga kehormatan Kota Makassar karena begitu kuat menanam pohon menjaga lingkungan alam kita," tutur Ilham.

Pohon Dipangkas, Ilham Dimarahi

Gara-gara pohon, selama memimpin Makassar, Ilham mengaku sering mendapat nasihat dari Onny. Bahkan, Ilham pernah mendapat teguran keras dari menantu mendiang Jenderal Andi Mattalatta itu.

"Kalau ada pohon yang kemudian tiba-tiba harus dipangkas oleh warga. Saya ingat betul pernah marah kepada saya ketika ada pengusaha reklame main pangkas saja karena kepentingan reklame pengusaha itu, beliau sampaikan e saya dan meminta untuk menegur si pengusaha itu.

Ya, saya turun lagi cari pengusaha reklame itu karena kalau tidak, bisa kena marah lagi saya. Dedikasinya inilah yang membuat kita merasa sangat kehilangan," ungkap Ilham.

Sebelum menutup wawancara via BBM, Ilham mengajak untukk mendoak almarhum. "Kami meminta kepada seluruh masyarakat Sulsel agar ikut mendoakan almarhum semoga mendapat tempat yang layak di sisi Allah subhana wa taala, Alfatihah," pintanya. (*)