Ibadah Haji
CJH Papua Masuk Asrama Sudiang 24 September
Alwi mengatakan, jumlah calhaj Papua 1.056 orang dan kini belum berubah atau penambahan kuota dari Kementerian Agama pusat.
MAKASSAR, TRIBUN - Seluruh calon haji asal Provinsi Papua dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, mulai 24 hingga 30 September melalui Embarkasi Sultan Hasanudin, Makassar, Sulsel.
"Jemaah calon haji asal Papua semuanya berada pada keberangkatan gelombang pertama, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5, 11 dan 16. Insya Allah berangkat lebih awal, yaitu tanggal 24 kloter 5, tanggal 27 kloter 11 dan tanggal 16 kloter 30 September 2012 melalui Embarkasi Makassar," kata Kepala Bidang (Kabid) Urais dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama Provinsi Papua H Alwi Tianlean MM, di Jayapura, Jumat (7/9/2012).
Alwi mengatakan, jumlah calhaj Papua sebanyak 1.056 orang dan hingga kini belum mengalami perubahan atau penambahan kuota dari Kementerian Agama pusat.
Namun, dia berharap ada penambahan kuota sehingga jamaah haji Papua bisa dibangkatkan lebih banyak. "Kami berharap adanya penambahan quota dari Kementerian Agama Pusat sehingga daftar tunggu akan semakin berkurang," katanya.
Sementara itu, Staf sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Online Kemenag Papua Papua mengimbau kepada para calon haji yang akan berangkat tahun ini supaya segera melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) melalui bank bersangkutan.
"Kami imbau kepada seluruh calon haji tahun 2012 ini agar sesegera mungkin melunasi biayanya karena hari ini merupakan batas terakhir pembayaran haji tahap kedua, setelah itu kami akan melakukan evaluasi bagi yang belum melunasi BPIH-nya", katanya
Dia mengatakan, pada tahap pertama yang berakhir 31 Agustus 2012, sebanyak 93 calon jemaah yang tidak melunasi BPIH.
"Sehubungan dengan tidak terserapnya seluruh porsi pada musim haji 2012 sebanyak 1056 jamaah, maka Posisi calon haji itu digantikan peserta sesuai daftar urut berikutnya dan mereka yang tidak bisa melunasi tetap diberi prioritas pada musim haji tahun berikutnya,"katanya.