Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

40 Tahun Toyota di Indonesia

Asmalang Tak Semalang Otoyota Raksasa

"Asmalang, karena nasibnya yang malang. As yang paling menderita kalau otoyota raksasa pigi (pergi) ambil batu gunung,"

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ridwan Putra
zoom-inlihat foto Asmalang  Tak Semalang Otoyota Raksasa
Truk Toyota DA-110, atau yang di Sulsel dikenal dengan Otoyota Raksasa. Truk ini milik warga Dusun Kassi, Desa Tonasa, Kecamatan Balocci, Pangkep, Sulsel

Kepala Dusun Berua, M Nasir (44) tahun menyebut, sekitar 40 % warganya, atau sekitar 110 kk  menggantungkan hidup dari truk. "Selain sopir, satu truk itu, butuh minimal 3 orang. Satu karnet, dan dua orang yang kasi naik dan turunkan muatan," kata Nasir, yang sebelum 10 tahun lalu juga adalah karnet otoyota raksasa.

Dalam catatan miliknya, di kampungnya ada sekitar 75 unit truk. Ada tiga unit bengkel truk di kampung ini, dan satu pengecer bahan bakar plus sparepart mobil sederhana,  dan 5 usaha tambal ban. Sekitar tahun 1990-an,  ada usaha pembuat bak kayu truk. Namu, karena kalah bersaing dengan pengrajin di Makassar dan Maros, usaha itu tutup. "Kini jadi bengkel las, sebab rata-rata bak truk sekarang pakai bak besi dan tahan lama," kata Nasir.

Sekitar 50 unit truk diantaranya milik warga setempat, sisanya hanya supir an sich. "Pemiliknya kebanyakan toko material di Makassar, atau Maros," ujarnya.

Di kampung tetangga,  Salenrang, juga boleh disebut kampung truk. Berdekatan dengan jalur akses utama ke pabrik Semen Bosowa, kebanyaka supir truk disini adalah pengakut semen antar provinsi. Rata-rata dump truck. "Kalau di Berua kampung Otoyota raksasa, di salenrang kampung truk 10 roda."

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (d/h LKMD) Salenrang, M Yusuf Haji Tipu, mengatakan sejak decade 1970-an warga di dea Salenrang adalah supir-sopir otoyota raksasa sejati, selain petani dan petambak.

Namun, meski sudah hampir 40 dekade, penduduknya memakai truk merek Toyota, namun kampung ini, jarang dilirik produsen. "Mungkin nanti, kalau kami ada acara kampung, kami akan kirim proposal bantuan ke diler atau pedagang di Makassar," katanya berkelakar.

Satu saat kata asmalang, yang senantiasa bernasib "malang"  akan lenyap dari perbendaharaan kata atau istilah otomotif di dua kampung  otoyota Raksasa di Sulsel. Tapi setidaknya, tulisan ini mencatat bahwa setelah 40 tahun Toyota di Indonesia, masih ada kisah  kerperkasaan asmalang otoyota  raksasa menahan hantaman keras dan cadasnya batu gunung di Sulsel. (thamzilthahir)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved