Partai Politik
PKS Percayakan Legislatornya di Pilkada Makassar
PKS Percayakan Legislatornya di Pilkada Makassar
Editor:
Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Keadilan Sejahtera Kota Makassar memprioritaskan kalangan anggota DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan sebagai calon wali kota pada pemilihan kepala daerah Kota Makassar tahun 2014.
Sekretaris DPC PKS Makassar Mudzakkir Ali di Makassar, Rabu mengatakan, mereka yang prioritas calon wali kota 12 orang masing-masing lima anggota DPRD Kota Makassar dan tujuh orang anggota DPRD Provinsi Sulsel.
"Sebenarnya peluang dibuka untuk semua kader potensial, tapi tetap diprioritaskan ke kader yang menjabat anggota DPRD," katanya.
Dia mengatakan, survei awal untuk mengukur peluang keterpilihan para anggota Dewan dari PKS itu dimulai bulan Juli. Namun penentuan nama akan dilakukan usai survei kedua di bulan Desember.
Untuk saat ini, semua anggota dewan dipersilahkan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Menurutnya, dua tahun sebelum pelaksaan pemilu adalah saat yang tepat memulai gerakan tersebut.
Mudzakkir menambahkan, agar bisa berpartisipasi, para calon diwajibkan membangun infrastruktur di level pengurus kelurahan dan kecamatan. Infrastruktur ini yang kemudian bekerja memfasilitasi semua bentuk program para calon.
"Struktur kami di tingkat kecamatan sudah 100 persen, kelurahan 80 persen. tapi kami target kelurahan sudah 100 persen akhir Desember. Saya kira dengan modal kelengkapan struktur ini kami optimistis bisa mendorong calon kami," ujarnya.
Meski begitu, ia menambahkan, PKS harus tetap berkoalisi dengan partai lain. Sebab syarat untuk mencalonkan figur wali kota harus 15 persen dari jumlah anggota Dewan atau sekitar delapan orang.
"Kami kekurangan tiga orang. Nantilah kami lihat siapa yang akan diajak berkoalisi," ujarnya.
Menurutnya, PKS akan membenahi kekurangan berdasar pengalaman pada pemilihan wali kota pada 2009 lalu. Salah satunya, saat mengusung kader internalnya, Jafar Sodding, PKS lambat bergerak, hanya enam bulan sebelum pemilihan sehingga hasil yang didapat tidak maksimal.(*)
Sekretaris DPC PKS Makassar Mudzakkir Ali di Makassar, Rabu mengatakan, mereka yang prioritas calon wali kota 12 orang masing-masing lima anggota DPRD Kota Makassar dan tujuh orang anggota DPRD Provinsi Sulsel.
"Sebenarnya peluang dibuka untuk semua kader potensial, tapi tetap diprioritaskan ke kader yang menjabat anggota DPRD," katanya.
Dia mengatakan, survei awal untuk mengukur peluang keterpilihan para anggota Dewan dari PKS itu dimulai bulan Juli. Namun penentuan nama akan dilakukan usai survei kedua di bulan Desember.
Untuk saat ini, semua anggota dewan dipersilahkan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Menurutnya, dua tahun sebelum pelaksaan pemilu adalah saat yang tepat memulai gerakan tersebut.
Mudzakkir menambahkan, agar bisa berpartisipasi, para calon diwajibkan membangun infrastruktur di level pengurus kelurahan dan kecamatan. Infrastruktur ini yang kemudian bekerja memfasilitasi semua bentuk program para calon.
"Struktur kami di tingkat kecamatan sudah 100 persen, kelurahan 80 persen. tapi kami target kelurahan sudah 100 persen akhir Desember. Saya kira dengan modal kelengkapan struktur ini kami optimistis bisa mendorong calon kami," ujarnya.
Meski begitu, ia menambahkan, PKS harus tetap berkoalisi dengan partai lain. Sebab syarat untuk mencalonkan figur wali kota harus 15 persen dari jumlah anggota Dewan atau sekitar delapan orang.
"Kami kekurangan tiga orang. Nantilah kami lihat siapa yang akan diajak berkoalisi," ujarnya.
Menurutnya, PKS akan membenahi kekurangan berdasar pengalaman pada pemilihan wali kota pada 2009 lalu. Salah satunya, saat mengusung kader internalnya, Jafar Sodding, PKS lambat bergerak, hanya enam bulan sebelum pemilihan sehingga hasil yang didapat tidak maksimal.(*)
Berita Terkait