Dekan FKIP Unismuh Teken MoU di Singapura
FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar kembali mendapat kesempatan untuk memperpanjang kontrak kerjasama internasionalnya.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali mendapat kesempatan untuk memperpanjang kontrak kerjasama internasionalnya.
Kali ini, kerja sama dengan Singapore Polytechnic ditandai dengan penandatangan MoU yang dilakukan di ruang Singapore Polytechnic International (SPi), Rabu (24/7/2019).
Penandatanganan MoU dihadiri Daniel Tong (country manager), Andrew Tan (SPI Deputy General Manager), Goh Siak Koon (SPI General Manager), Wee Eng Soon (Country Manager), Lee Weijun ( Country Manager), Ng Aik Min ( Country Manager ) beberapa staf yang terlibat langsung dengan dalam program LeX.
Baca: Sambut Milad ke-56, 650 Peserta Ikut Seminas Kewirausahaan di Unismuh
Baca: Pembicara di Seminar Nasional Unismuh, Wagub Sulsel Bahas Persaingan Industri 4.0
Baca: Leadership Training Pimpinan PTM, WR II Unismuh Makassar Terpilih Jadi Peserta Paling Menginspirasi
Selain itu, Dekan FKIP juga diajak langsung oleh Lee Weijun yang juga Training Manager, Global Learning SPi untuk melihat galeri Prototype.
Galery tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program Sosial Inovasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Unismuh dan Singapore Polytechnic dari tahun 2017 hingga 2019.
Kerjasama ini merupakan kerjasama yang kembali dilaksanakan oleh Singapore Polytechnic bersama FKIP Unismuh Makassar dalam melaksanakan inovasi sosial.
Sebelumnya, pada MoU kerjasama tahun 2016-2019 dinamakan Learning Express Program (Lex) untuk jangka waktu 2020 hingga tahun 2023 mendatang.
Dalam penandatangan MoU ini, disepakati penambahan program, di mana sebelumnya hanya Learning Express (LeX) sekarang menjadi Lex Pluss dan Spinn program internasional.
"Kedua program tersebut akan tetap bergerak dibidang inovasi sosial, dan akan lebih fokus kepada tindak lanjut hasil temuan-temuan di program Lex dan akan lebih komperhensif, dan juga akan menuju inovasi sosial global," ujar Dekan FKIP Unismuh, Erwin.
Nantinya, program kerjasama internasional tersebut pastinya akan melibatkan peran dan kerjasama baik antara mahasiswa ataupun dosen-dosen Singapore Polytechnic dan Unismuh Makassar.
Selain itu, saat ini Unit Kerjasama dan Publikasi Internasional (UKPI FKIP) yang dibentuk oleh Dekan FKIP sedang menjajaki kerjasama dengan Jepang yaitu Kanaza Institute Technology (KIT) dalam program Students Exchange.
Komunikasi yang terbangun sampai saat ini, jika proposal diterima maka pihak dari Kanazawa akan mengundang lima mahasiswa dan satu Dosen FKIP.
Nantinya, lima mahasiswa dan satu dosen itu dapat kesediaannya untuk berkunjung ke Jepang selama tujuh hari dalam program Sakura Science Students’ Exchange
"Sementara ini Pihak Kanazawa sedang mengajukan proposal ke Pemerintah Jepang, dan semoga pengajuan proposal ini berjalan lancar," akunya.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Baca: Catat Jadwal dan Link Resmi Pengumuman SIMAK UI, Jalur Terakhir Kuliah di Universitas Indonesia
Baca: Pendaftaran Ulang Maba UMI Dibuka Sampai 9 Agustus 2019, Hari Pertama Capai 792 Orang
Baca: 6.004 Peserta Ujian TPA Jalur Mandiri UNM, Dibuka Juga Jalur Penghafal Alquran dan Jalur Prestasi
Baca: Bakal Calon Wali Kota Makassar Gagal di Uji Kompetensi Capim KPK, Cek Nama yang Lolos & dari Sulsel
Baca: 12 Tokoh Perempuan Ikut Uji Kompetensi Calon Pimpinan KPK, Siapa Saja Mereka? Ada dari Sulsel
Baca: ILC TV One Tadi Malam, Untuk Pertama Kalinya KPK Kalah di Mahkamah Agung Tersangka Korupsi Bebas
Langganan Berita Pilihan