Yopie Lumoindong: Kenapa PSM Bermain Terbuka?
Pengamat Sepak Bola yang juga mantan pemain PSM, Yopie Lumoindong heran dengan strategi pelatih asal Belanda itu.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Taktik pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic saat melawat ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada leg 1 Piala Indonesia, Minggu (22/7/2019) menuai kritik.
Defisit 1 gol di leg pertama membuat peluang persija lebih terbuka.
Pengamat Sepak Bola yang juga mantan pemain PSM, Yopie Lumoindong heran dengan strategi pelatih asal Belanda itu.
"Darije saya lihat buta kekuatan Persija, tidak ada data otentik saat Macan Kemayoran didukung 70 ribu suporternya, bukannya bertahan malah bermain terbuka," kata Yopie yang dihubungi, Senin (22/7/2019).
Polisi Toraja Gencar Berantas Judi Sabung Ayam, Ini Kata Pengamat
FOTO: Pendaftaran Mahasiswa Baru UMI Usung Konsep Millenial
Kronologi Keperawanan ABG 15 Tahun Direnggut di Kebun Sawit, Kabur Sambil Nangis dan Sosok Pelaku
Ia menganalogikan El Clasico.
"Setiap ketemu Barcelona, mau di kandang atau tandang, Real Madrid selalu bertahan kolektif. Baru ada cela langsung melakukan serangan balik," ujar mantan Direktur Teknik PSM itu.
Strategi tersebut ia bilang normal digunakan.
"Pelatih saya lihat anggap remeh Persija. Apalagi berada di papan bawah Liga 1. Ia tidak pikir, PSM ini main sebagai tamu, di GBK yang didominasi suporter Persija, membuat pemain PSM grogi," katanya.
"Ini terlihat di babak pertama. Persija main speed dan power, eh PSM ladeni. Jadinya Riko dan Novri di sayap leluasa memainkan bola," kata Yopie.
Belum lagi, serangan PSM tanpa pola, long pass, dan memanfaatkan individual pemain.
Turun minum, permianan Laskar Phinisi lebih variatif, dan mampu mengimbangi.
Polisi Toraja Gencar Berantas Judi Sabung Ayam, Ini Kata Pengamat
FOTO: Pendaftaran Mahasiswa Baru UMI Usung Konsep Millenial
Kronologi Keperawanan ABG 15 Tahun Direnggut di Kebun Sawit, Kabur Sambil Nangis dan Sosok Pelaku
"Di luar gol Persija yang lahir bukan dari serangan terencana, PSM lebih kolektif dalam bertahan, dan memanfaatkan serangan balik," katanya.
"Beberapa peluang tercipta, namun tidak beruntung. Utamanya solo run Guy Junior usai menerima umpan Rasyid, namun mampu ditepis kiper Persija," kayanya.
Ia pikir, leg kedua, PSM bisa membalikkan keadaan.
"Tidak ada kata lain, serang habis-habisan sejak menit awal. Dukungan suporter sangat penting untuk meningkatkan psikologis pemain," ujarnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: