Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Setelah Makassar, BSN Resmikan Kantor Layanan Teknis di Surabaya

Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali meresmikan Kantor Layanan Teknis (KLT) di Surabaya.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Rilis BSN
Peresmian Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Surabaya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali meresmikan Kantor Layanan Teknis (KLT) di Surabaya.

Peresmian dilakukan Kepala BSN Bambang Prasetya dan Plt. Asisten Pemerintahan & Kesra Sekretariat Pemprov Jatim Himawan Estu Bagijo.

Ini adalah KLT yang ke-5 diresmikan setelah KLT Makassar, KLT Palembang, KLT Bekasi, dan KLT Riau.

Baca: BSN Dorong Industri Terapkan SNI Baja

Baca: BSN Tantang Perguruan Tinggi Sulsel Ikut SNI Award

Baca: Kepala BSN Makassar Sebut Ini Penyebab Kecelakaan Konstruksi

Dengan adanya KLT, masyarakat di Jawa Timur semakin mudah mendapatkan layanan informasi tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Pendirian KLT di daerah termasuk di Surabaya ini bertujuan untuk mendekatkan, dan memberikan berbagai layanan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Terutama untuk pelaku usaha serta masyarakat yang ingin menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan, adanya KLT juga diharapkan dapat mempererat hubungan BSN dengan pemangku kepentingan daerah, serta dapat menunjang pembangunan dan pengembangan daerah.

"Salah satunya dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada aparatur pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan masyarakat tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujar Bambang dalam siaran persnya, Selasa (16/7/2019).

Bambang mengatakan, pelaku usaha termasuk UMKM sudah mulai merasakan manfaat dari menerapkan SNI.

“Ini terlihat dari proses kerjanya lebih teratur, keberterimaan produk lebih baik, dan keuntungan meningkat,” kata Bambang.

Pentingnya penerapan SNI, lanjutnya, tidak hanya sekedar memberikan jaminan kualitas dan kemanan produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM daerah, namun dalam konteks perdagangan bebas.

Khususnya di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, penerapan SNI juga menjadi daya ungkit produk unggulan lokal menuju pasar global sekaligus bertahan terhadap gempuran produk impor yang membanjiri pasar domestik.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Baca: Kenapa? Ada 60 Ribu Toyota Rush di Indonesia Bermasalah Ini Solusinya 1-500-315, Bagaimana Terios?

Baca: Campuri Urusan Internal Gerindra dan Prabowo Subianto, Amien Rais Langsung Terima Serangan Balik

Baca: Terungkap Motif PNS Kemenag Dibunuh Brondong Seusai Diduga Berzina, Mahasiswi Pun Sempat Jadi Korban

Baca: Ternyata Leanna Leonardo Bukan Hakim Apalagi Member JKT 48, Lihat Fakta, Sosok, dan Foto-fotonya

Baca: Taqy Malik Akhirnya Ungkap 1 Kalimat dan Kata Bikin Dia Marah Sehingga Ceraikan Salmafina Sunan

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Baca: Jadwal Lengkap MotoGP 2019 di Sirkuit Automotodrom Brno, Ceko: Marc Marquez Nyaman di Puncak

Baca: BREAKING NEWS- Gegara Tambang, Nurdin Abdullah Didemo

Baca: Pilkada Maros - Jumpa Aksa Mahmud, Devo Khaddafi: No Comment Ya

Baca: Dicurigai Sakit, Personel Polres Ikuti Pemeriksaan Kesehatan

Baca: Setelah Gempa 7,2 Magnitudo, Ada 61 Gempa Susulan Guncang Halmahera Selatan, 7 Tips Selamatkan Diri

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved