20,79 Persen Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas di Luwu Utara Tak Punya Ijazah
Dalam buku Indikator Kesejahteraan Rakyat 2017 Kabupaten Luwu Utara disebutkan bahwa penduduk Luwu Utara tahun 2017
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Sebanyak 20,79 persen penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, tidak memiliki ijazah Sekolah Dasar (SD).
Data tersebut berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017 yang dikutip TribunLutra.com di laman luwuutarakab.bps.go.id, Kamis (4/7/2019) malam.
Dalam buku Indikator Kesejahteraan Rakyat 2017 Kabupaten Luwu Utara disebutkan bahwa penduduk Luwu Utara tahun 2017 sebanyak 308.001 jiwa.
Dimana penduduk usia 0-14 tahun jumlahnya mencapai 31,55 persen sisanya umur 15 tahun ke atas.
Sementara itu, penduduk usia 15 tahun ke atas yang punya ijazah SD/MI/SDLB/Paket A 33,34 persen, punya ijazah SMP/MTs/SMPLB/Paket B 19,94 persen.
Punya ijazah SMA/MA/SMLB/Paket C 17,04 persen, SMK/MAK 1,75 persen, Diploma I/II 0,37 persen, Diploma III 0,73
persen, Diploma IV/S1 5,95 persen, S2 dan S3 0,08 persen.
Dalam buku Indikator Kesejahteraan Rakyat 2017 tersebut dijelaskan pula lebih dari sepertiga penduduk Luwu Utara usia 15 tahun ke atas hanya menamatkan pendidikan sampai SD/sederajat.
Hal ini sejalan dengan rata-rata lama sekolah yakni 7,52 tahun atau setara tamat SD.
Dengan angka itu, pemerintah disarankan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa pendidikan sangat penting sehingga mereka aktif berpartisipasi.
Diharapkan pula kesadaran masyarakat terus meningkat sehingga mampu menurunkan jumlah masyarakat yang tidak bersekolah.
Dengan kata lain, masyarakat yang menyadari bahwa pendidikan itu sangat
penting akan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
