Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Tani di Tanasitolo Datangi Gedung DPRD Wajo, Ini Masalahnya

Mereka menyampaikan aspirasi terkait keresahan para petani dengan adanya rehabilitasi saluran sekunder di Lajokka dan sekitarnya.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
Hardiansyah Abdi Gunawan/Tribun
Puluhan petani dari Desa Lajokka, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo mendatangi kantor DPRD Wajo untuk menyampaikan aspirasinya, Selasa (25/6/2019). 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Sekelompok petani di Desa Lajokka, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo mendatangi Kantor DPRD Wajo, Selasa (25/6/2019).

Mereka menyampaikan aspirasi terkait keresahan para petani dengan adanya rehabilitasi saluran sekunder di Lajokka dan sekitarnya.

Lantik 381 Anggota BPL, Ini Pesan Bupati Tana Toraja

Dana Kampanye Jokowi Dinilai Janggal Menurut Refly Harun, Begini Cara Membuktikan, Cek Selengkapnya

"Kalau saluran itu dibongkar, saat ini saja kita kekurangan air apalagi kalau sudah dibongkar. Tanaman padi kita baru satu bulan, bahkan ada yang baru dua minggu," kata salah satu petani, Rustam.

Terlebih, sambung Rustam, pertumbuhan padi saat ini sangat rentan dengan hama tikus.

Olehnya, petani berharap, pemerintah bisa mengomunikasikan agar rehabilitasi tersebut bisa ditunda hingga awal September 2019 mendatang.

"Karena rehabilitasinya dilakukan bulan Mei, kita harap bisa ditunda dulu sampai September saja," katanya.

Sementara, Staf Teknis Dinas PSDA Kabupaten Wajo, Abbas menyebutkan, rehabilitasi total dilakukan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBWSPJ).

Puluhan petani dari Desa Lajokka, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo mendatangi kantor DPRD Wajo untuk menyampaikan aspirasinya, Selasa (25/6/2019).
Puluhan petani dari Desa Lajokka, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo mendatangi kantor DPRD Wajo untuk menyampaikan aspirasinya, Selasa (25/6/2019). (Hardiansyah Abdi Gunawan/Tribun)

"Memang ada pengerjaan yang dilakukan pihak balai, yang mencakup tiga  kecamatan dan teknisnya proses pekerjaan dilakukan bertahap mulai dari ujung saluran" katanya.

Diketahui, rehabilitasi saluran sekunder tersebut mencakup 15 desa di Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Belawa, dan Kecamatan Maniangpajo dengan menelan anggaran 23,4 miliar. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp 

Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram tribun-timur.com:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved