Prof Ambo Asse Minta Kader Muhammadiyah Tidak Haus Jabatan dan Kekuasaan
"Jangan terlalu cinta dengan jabatan dan kedudukan. Jangan pernah menyogok, curang untuk mendapatkan kedudukan," katanya.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Dr H Ambo Asse MAg, berpesan kader Muhammadiyah tidak haus jabatan dan kekuasaan.
Hal tersebut diungkapkan saat memberikan sambutan di Syawalan PWM Sulsel yang diselenggarakan di Balai Sidang Utama, Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Sabtu (15/6/2019).
Sebanyak 2000 kader Muhammadiyah terdiri dari para Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Sulsel dan jajarannya Pimpinan Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah, Pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) serta perwakilan Pemerintah Sulsel, hadir.
"Jangan terlalu cinta dengan jabatan dan kedudukan. Jangan pernah menyogok, curang untuk mendapatkan kedudukan," katanya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Syawalan, 2000 Tamu Undangan Hadir
Ingat Kuburan Band? Nasibnya Kini, Dulu Terkenal & Unik, Intip Muka Personelnya Tanpa Makeup Tebal
"Jangan rebutan jabatan, karena di muhammadiyah banyak jabatan yang tentunya akan diduduki para kader muhammadiyah. Siapa lagi yang akan menjadi rektor, pimpinan sekolah tinggi hingga ortom kalau bukan kalian," lanjutnya.
Prof Ambo juga menekankan agar para kader senantiasa memelihara hubungan dengan Allah Swt, sesama manusia serta seluruh umat muslim agar hidup aman dan nyaman.
Selain itu, ia meminta agar segala masalah baik kecil ataupun besar yang terjadi di lingkup Pimpinan Cabang, Perguruan Tinggi hingga Ortom dapat diselesaikan secara internal.
Setya Novanto Keluyuran Lagi & Dipindahkan Lapasnya, Najwa Shihab: Semakin Berbahaya, Lengkapnya
Terapkan Sistem Zona Penerimaan Siswa Baru, Ini Kata Kadis Pendidikan Jeneponto
"Perlu diperhatikan juga untuk para kader bahwa hidup ini hanya sementara. Jika ada masalah jangan disebar hingga dimediakan. Menghadaplah dengan pimpinan wilayah ataupun daerah agar bisa diselesaikan secara musyawarah," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Prof Ambo Asse menyampaikan, syawalan ini sebaiknya dimanfaatkan untuk saling bermaaf-maafan.
"Kami selaku pimpinan wilayah muhammadiyah Sulsel meminta maaf dan juga memaafkan kalian semua para pimpinanan cabang di 24 kabupaten, pimpinan perguruan tinggi, ortom hingga warga muhammadiyah Sulsel. Kami memaafkan kalian semua termasuk pimpinan cabang yang seringkali tidak memenuhi undangan hadir pada pertemuan yang digelar pimpinanan wilayah," tuturnya.
Prof Ambo Asse berharap ke depannya tidak ada lagi pimpinan cabang, perguruan tinggi dan jajarannya lalai dalam memenuhi panggilan pimpinan wilayah Sulsel.
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.comdi Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:
Follow juga akun Instagram tribun-timur.com: