Jika Terbukti Salah Gunakan Bantuan, Oknum Pendamping PKH di Wajo Akan Disidang Etik
Salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Wajo dituding menyalahgunakan bantuan sosial tersebut
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Wajo dituding menyalahgunakan bantuan sosial tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Wajo, Andi Anugrah mengatakan, belum mengetahui pasti terkait hal tersebut.
"Saya baru tahu juga, saya perjelas dulu di pendamping dan di lapangan," katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (28/5/2019).
Baca: Refeleksi 100 Hari Kerja Bupati Wajo, AGM: Ini Bukan Lagi Masa Kampanye, Saatnya Kerja!
Baca: Caleg Usungannya Tak Dipilih, Pendamping PKH Tarik KKS Milik Warga Pasaka Wajo
Baca: Masih Ada Kampung yang Belum Teraliri Listrik di Wajo, Ini Daerahnya
Lebih lanjut, Andi Anugrah menyebutkan, tentu bila oknum pendamping PKH tersebut terbukti, bakalan dikenakan hukuman.
Meski, secara rinci, bentuk hukuman tersebut tak dipaparkannya.
"Jika terbukti, hukuman sudah pasti ada, cuma jenisnya yang saya kurang tahu karena yang beginian Tim Kode Etik yang akan putuskan," katanya.
Sebelumnya, di Desa Pasaka, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, salah seorang penerima manfaat PKH tak biaa lagi menikmati bantuan sosial tersebut lantaran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) miliknya diambil oleh pendamping.
Adalah Tahang (42) yang setiap triwulannya menerima beras sejahtera dan sejumlah uang tak lagi diterima. Tudingan Tahan beralasan, sebab suatu ketika, oknum pendamping PKH di Kecamatan Sabbangparu pernah mengumpulkannya bersama beberapa orang.
"Pendamping pernah kasi kumpul kami, dia bagikan kalender dan kartu nama caleg pusat. Lalu, setelah pemilihan dia kasi kumpul kita lagi dan marah caleg yang dimaksud tidak ada yang pilih di TPS sini. Lalu dia bilang, sabarki kalau penerimaan nanti tidak dapatki," katanya saat ditemui, Senin (27/5/2019) kemarin.
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Diduga Warga Palopo Tewas Dirampok, Polisi Olah TKP
Bandara Sultan hasanuddin kelak mirip Kupu-kupu
A