Siapa yang Memimpin Jemaah An Nadzir Setelah Ustad Lukman Wafat?
Kepergian Ustadd Lukman memberi duka mendalam bagi jemaah yang mendirikan Perkampungan di STPP Gowa
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Ustad Lukman A Bakti (49), pimpinan Jemaah An-Nadzir tutup usia, Jumat (24/5/2019) pagi tadi.
Kepergian Ustadd Lukman memberi duka mendalam bagi jemaah yang mendirikan Perkampungan di STPP Gowa, Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu ini.
Jemaah yang memiliki ciri khas rambut pirang ini kehilangan pemimpin.
Salah seorang jemaah An-Nadzir, Ustad Ukasyah Abdul Karim mengatakan pihaknya menaruh keyakinan kepada Allah untuk sosok pemimpin selanjutnya.
Ukasyah menyebut, jika jemaah mereka tidak menerapkan sistem demokrasi untuk memilih pemimpin.
Tetapi, pihaknya menyerahkan kepada Allah.
"Kalau yang namanya pemimpin, kalau An-Nadzir itu berkeyakinan pada Allah. Allah yang pilih, entah siapa."
"Itu urusan Allah bukan urusan manusia. Karena ini bukan seperti sistem demokrasi," kata Ukasyah kepada Tribun Timur, Jumat (24/5/2019).
Ukasyah menyebut pemimpin tersebut bisa saja didatangkan, bisa pula orang dalam. Namun, ia tidak merincikan apa masuk didatangkan serta dari dalam tersebut.
"Tergantung pada Allah, apakah mau didatangkan atau orang yang di dalam," sambung Ukasyah.
Sementara Sekretaris Jenderal Jemaah An-Nadzir, Ustad M Samiruddin Pademmui mengatakan semua para sahabat dan keluarga besar jamaah An-Nadzir akan melanjutkan perjuangan Ustaz Lukman selama ini.
"Kami tetap akan berjalan melanjutkan perjuangan menegakkan hukum Allah dan Sunnah Rasul-Nya hingga kematian menjemput," tandas Samiruddin.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95