Pakai Sistem Domisili, Warga Maros Peluang Sekolah di Makassar
Tahun ini, tercatat ada 151 ribu pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di sekolah swasta dan negeri di Sulsel.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai mempersiapkan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019, untuk tingkat sekolah menengah atas dan sederajat.
Kamis (16/5/2019), Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan bahwa penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019/2020 ini kuotanya lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Berdasar dengan Peraturan Mendikbud, dari 100 persen sebanyak 90 persen itu akan di isi oleh pelajar jalur zonasi, sedangkan yang masing-masing lima persen itu untuk kuota prestasi, dan pindahan orang tua.
Tahun ini, tercatat ada 151 ribu pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di sekolah swasta dan negeri di Sulsel.
Ceroboh saat Video Call, Foto-foto SM Tanpa Busana Pun Disebar di Instagram, Facebook, WhatsApp
Antoine Griezmann Tinggalkan Atletico Madrid, Ini 3 Alasan Tidak Cocok dengan Permainan Barcelona
Jumlah pelajar SMP ini diyakini bisa menampug sekolah SMA yang ada di Sulsel dengan jumlah bangku sebanyak 180 ribu pelajar.
None sapaan Kadisdik Sulsel mengatakan bahwa tahun ini, pelajar SMP sudah tidak dipusingkan lagi dengan sekolah tempat ia akan sekolah di tingkat SMA.
Pasalnya, tim penerimaan siswa baru SMA dan sederajat telah melakukan verifikasi data berdasarkan dengan domisili para pelajar itu sendiri.
"Jadi begini, sekarang itu semua pelajar SMP sudah tahu di SMA mana dia akan sekolah. Jalur zonasi ini menentukan dimana ia harus sekolah," katanya.
Menurut None, saat ini tidak ada lagi sekolah unggulan atau terbelakang, semua kurikulum sekolah dan akreditasi Sma dan sederajat di Sulsel sudah setara.
Hingga April, OSL Pegadaian Makassar Lampau Target 104,74 Persen
Perlu diketahui bahwa penerimaan jalur zonasi ini memungkinkan pelajar sekokah di lintas kabupaten.
Seperti halnya warga Kabupaten Maros kecamatan Moncongloe, karena daerah ini perbatasan dengan Makassar kecamatan Manggala, tentu warganya bisa sekokah di Makassar.
Bagi warga Moncongloe lanjut None, itu lebih dekat dengan SMA 19 Makassar yang berada di Nipa-Nipa, kecamatan Manggala dibandingkan ke kota Maros.
Adapun yang membuat kacau biasa, itu kalau ada orang tua yang paksakan anaknya sekolah di bukan sekolah tempat ia berdomisili.
Pemprov Sulsel Target Tekan Angka Kemiskinan, Begini Caranya
Hanya saja kata None, jika terjadi lonjakan pendaftar dan tidak sebanding dengan kuota tentu akan dialihkan dengan sekolah yang ada di dekat dari domisili itu.
Untuk pengumuman kelulusan pelajar SMA itu berlangsung tanggal 29 Mei, sedangkan penerimaan siswa baru tanggal 10 Juni 2018, atau usai hari raya Idul Fitri 1440 hijriah.
Diketahui, jumlah SMA Negeri di Sulsel 336 sekolah, dan SMA swasta 250 sekolah. Adapun untuk SMK Negeri 168 sekolah,, swasta 268 sekolah. Madrasah Aliyah 31 negeri, swasta 352 sekolah. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: