Bebankan Biaya, Pemasangan Penutup Meteran Listrik Atas Namakan PLN Resahkan Warga Dusun Kaluppang
Pasalnya, pemasangannya dilakukan dengan mengatasnamakan PLN dan membebankan biaya sebanyak Rp 100 ribu.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM, DUAMPANUA - Sejumlah warga Dusun Kaluppang, Desa Massewae, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, merasa keberatan dengan pemasangan box pengamanan KWH meteran listrik.
Pasalnya, pemasangannya dilakukan dengan mengatasnamakan PLN dan membebankan biaya sebanyak Rp 100 ribu.
Baca: TRIBUNWIKI: Resmi Gantung Sepatu, Ini Profil Robin Van Persie dan Perjalanan Kariernya
Baca: Diduga Teroris, Penjual Kacamata di Pasar Sayur Madiun Dibekuk Densus 88
"Ada tadi orang datang pasang penutuk meteran, katanya dari PLN," kata salah seorang warga, Ati kepada TribunPinrang.com, Selasa (14/5/2019).
Ia menyebutkan, pemasangan meteran itu menyisir sejumlah rumah warga di Dusun Kaluppang, dan tidak sedikit warga yang terpaksa harus menuruti permintaannya.
"Itu karena dia pakai nama PLN. Jadi saya mau," jelas Ati.
Terpisah, Manajer PLN UP3 Pinrang, Rizky Ardiana Bayuwerti menampik hal tersebut.
Menurutnya, hal itu adalah pencatutan nama PLN.
"Itu tidak benar. Mereka hanya mengatasnamakan PLN. Apalagi ada biaya yang dibebankan," singkatnya.

Informasi yang dihimpun, pelaksana pemasangan penutup meteran itu adalah Persatuan Penyalur Pelindung Kilometer Listrik (PPPKM).
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: