Misteri Kematian Pemuda di Belawa Wajo, Polres Wajo Sarankan Lakukan Autopsi
Kematian seorang Jumadi alias Lehe, pemuda asal Desa Wele, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo beberapa waktu lalu masih misteri.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Kematian seorang Jumadi alias Lehe, pemuda asal Desa Wele, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo beberapa waktu lalu masih misteri.
Menurut Kepolisian Resort Wajo (Polres Wajo), tak ada tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban.
Meski, ada beberapa luka yang ditemukan di bagian wajah.
Baca: Setiap Malam, Ada Personel Lantas Polres Wajo Atur Kelancaraan Lalu Lintas di Tempat Ibadah
Baca: Ini Tips Kasat Lantas Polres Wajo Agar Tetap Fit dan Segar Berpuasa
Baca: Harga Bawang Putih Capai 60 Ribu Per Kg di Wajo, DPRD Sebut Pemda Tak Kreatif
"Memang ada luka di dua titik bagian wajah, tapi itu bukan luka seperti yang diakibatkan pukulan atau semacamnya," kata Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Anita Taherong, Sabtu (11/5/2019).
Lebih lanjut, AKP Anita Taherong menyebutkan, kejadian yang terjadi Sabtu (3/5/2019) pekan lalu tersebut masih dalam tahap penyidikan.
"Keterangan saksi yang diperiksa di TKP pun menyebutkan, korban tiba-tiba saja sujud di bale-bale yang dialasi tikar, lalu memengan dada sebelah kirinya dan menggosok-gosokkan wajahnya di karpet," katanya.
"Bekas luka di wajah itu kami duga karena gesekan. Bahkan, kami tidka menemukan bercak darah di sekitar TKP," sambung mantan Kasat Reskrim Polres Sidrap tersebut.
Pihak keluarga pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Belawa dan Polres Wajo, lantaran menuding kematian korban tidaklah wajar.
Namun, AKP Anita Taherong pun menyarankan kepada pihak kelurga untuk melakukan otopsi.
"Kalau merasa ada yang janggal, silakan ajukan permohonan otopsi, kita siap fasilitasi" katanya. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
A