3 Hari Pasca Kehabisan Obat, Direktur RSUD Jeneponto Bahas Utang dengan Rekanan

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto dg Pasewang Jeneponto kumpulkan rekanan obat sekitar 20 orang.

Pertemuan ini berlangsung tertutup di aula RSUD Lanto dg Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (10/5/2019) siang.

Sebelumnya dr Iswan Sanabi mengatakan akan mengumpulkan rekanan obat untuk membicarakan utang obat.

Baca: Masalah Obat Masih Bergulir, PLN Ancam Cabut Listrik RSUD Jeneponto

Baca: VIDEO: Kondisi RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Dua Hari Pasca Kekosongan Obat

Baca: RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Tutup, Begini Kondisi Pasien

"Insya Allah semua rekanan tempat kami meminjam obat akan kami undang di rumah sakit," kata dr Iswan, Kamis (9/5/2019) kemarin.

Menurut dr Iswan tujuan mengumpulkan para rekanan untuk membahas komitmen pembayaran utang obat rumah sakit.

"Tujuan kita untuk membuat komitmen tentang pembayaran komintmen pembayaran utang," tandasnya.

Sebelumnya pelayanan rumah sakit dihentikan sebagian karena alasan stok obat kosong.

Menurut dr Ronal perawatan gawat darurat masih di buka dengan beberapa ketentua.

"Perawatan rawat jalan itu masih kita tutup sehubungan dengan tidak adanya obat," kata dr Ronal

"Kemudian untuk perawatan gawat darurat alhamdulillah kita masih buka tapi dengan beberapa ketentuan. Pasien yang masuk ke gawat darurat ini harus memenuhi kriteria gawat darurat untuk pasien yang tidak memenuhi kriteria gawat darurat itu terpaksa kami tolak dan kami arahkan ke Puskesmas atau kembali ke rumah sakit daerah lainnya," jelasnya.

"Sedangkan untuk pasien yang sementara kita rawat tetap kita visit tetap kita layani seperti biasa meskipun memang kendala ada beberapa obat," tutupnya. (TribunJeneponto.com)

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: