Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masalah Obat Masih Bergulir, PLN Ancam Cabut Listrik RSUD Jeneponto

Ancaman pencabutan listrik itu tertuan dalam surat nomor: 0102/AGA.01.02/ULPJENEPONTO/2019 yang bertanda tangan manejer ULP Ramlan Harahap.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Ansar
ikbal/tribuntimur.com
Surat ancaman pencabutan listrik RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto oleh pihak PLN. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Perusahaan Listrik Negara (PLN) ancam cabut listik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Ancaman pencabutan listrik itu tertuan dalam surat nomor: 0102/AGA.01.02/ULPJENEPONTO/2019 yang bertanda tangan manejer ULP Ramlan Harahap.

Dalam surat itu RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto diketahui menunggak pembayaran listrik selama dua bulan.

Baca: VIDEO: Kondisi RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Dua Hari Pasca Kekosongan Obat

Baca: RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Tutup, Begini Kondisi Pasien

Yakni bulan April dan Mei dengan total tunggakan mencapai Rp 186.856.230.

Surat tersubut juga berisi hal- hal sebagai berikut.

1. Untuk menghindari terganggunya pelayanan rumah sakit akibat pemutusan listrik PLN dan mengantisipasi pelayanan di Bank BPD akibat menjelang cuti bersama hari raya idul Fitri 1440 Hijriah maka disampaikan kepada pihak RSU agar mengupayakan pembayaran tagihan listrik selambat-lambatnya hari Rabu tanggal 15 Mei 2019.

2. BIlamana tunggakan listrik belum dilunasi sampai dengan batas waktu yaitu tanggal 15 Mei 2019 maka dengan sangat terpaksa pihak PLN akan melakukan pemutusan sementara dan akan dinyatakan kembali setelah tunggakan dilunasi.

Demikian kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Baca: Aliansi Jamaah Abu Tours: Hamzah Mamba Harus Berangkatkan 96 Ribu Calon Jamaah

Pihak PLN yang dikonfirmasi membenarkan surat tersebut.

Hal itu disampaikan SPV Pelayanan Pelanggan dan Administrasi Ryan Maresta Hadi.

Menurut Ryan surat tersebut terkait tunggakan listrik rumah sakit selama dua bulan yaitu bulan April dan Mei.

"Surat tersebut terkait tunggakan listrik rumah sakit selama dua bulan yaitu bulan April dan Mei,"kata Ryan singkat melalui pesan Whatsappnya, Kamis (9/5/2019) malam. (TribunJeneponto.com)

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved