Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa UNM Kenalkan Kebudayaan Royong di Festival Sarasehan IMBASADI UGM

Mahasiswa UNM Muhammad Hasyim memperkenalkan Kebudayaan Royong pada Festival Sarasehan Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Indonesia (IMBASADI)

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Suryana Anas
Dok Muhammad Hasyim
Mahasiswa UNM, Muhammad Hasyim memperkenalkan Kebudayaan Royong di hadapan peserta Festival Sarasehan Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Indonesia (IMBASADI) yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) di kampus UGM, Sabtu (27/4/2019) malam lalu. 

TRIBUN-TIMUR,.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Daerah Makassar (PBSD), Muhammad Hasyim memperkenalkan Kebudayaan Royong.

Yakni di hadapan peserta Festival Sarasehan Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Indonesia (IMBASADI) yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) di kampus UGM, Sabtu (27/4/2019) malam lalu.

Royong adalah sastra lisan dan merupakan tradisi masyarakat Bugis Makassar ketika ingin menidurkan anaknya di atas ayunan dengan Lantunan syair syarir royong mempunyai makna.

Baca: Rektor UNM Prof Husain Syam Pantau Peserta UTBK SBMPTN 2019 Berkebutuhan Khusus, Begini Fasilitasnya

Baca: VIDEO: Hardiknas 2019, Mahasiswa Tutup Jalan Depan Kampus UNM, Lalu Lintas Macet

Baca: Bengkel Sastra UNM Pukau Penonton Lewat Denting 3

Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan dari Universitas yang ada di Indonesia.

Muhammad Hasyim mengatakan tujuannya memperkenalkan Kabudayaan Royong tersebut sebagai bukti kecintaannya terhadap budaya Makassar sendiri.

"Saya perwakilan UNM dan tujuan saya memperkenalkan Royong adalah bentuk bukti kecintaan kita terhadap budaya yang ada di Bugis Makassar, sebab kita harus menghargai peradaban yang pernah ada di tanah Mangkasara' ini," katanya kepada Tribun Timr, Rabu (8/4/2019).

Lebih lanjut lelaki asal Kabupaten Takalar ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang telah mempercayainya untuk memperkenalkan kebudayaan Royong tersebut.

"Kepada semua pihak yang mendukung seperti HMPS PBSD yang menjadikan saya delegasi, teman-teman di UNM dan pemerintah daerah Takalar," tambahnya.

Ia juga menyampaikan pesan singkat untuk pembaca Tribun Timur agar tetap menjaga budaya-budaya yang ada di Makassar.

"Satu kata untuk saya "Inakke I katte Inji, I Katte I nakke Inji" Ayo sama-sama kita lesatrikan Kebudayaan yang ada di tanah Mangkasara' ini," pungkasnya.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

1
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved