Karakter dan Keterampilan Jadi Modal Peserta Didik Hadapi Era Industri 4.0
Di masa depan, akan ada pekerjaan baru dan akan banyak pekerjaan yang hilang.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR – Di era globalisasi saat ini, dipandang penting membekali peserta didik dengan karakter dan keterampilan (skill). Dosen atau guru menyiapkan mahasiswa atau siswa untuk menggeluti pekerjaan yang belum ada.
Di masa depan, akan ada pekerjaan baru dan akan banyak pekerjaan yang hilang.
Demikian mengemuka dalam seminar nasional dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional yang bertajuk “Implementasi Pendidikan Karakter Era Industri 4.0 dan Pengenalan STEAM” di Gedung Graha Pena, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/5/2019).
Hadir sebagai pembicara Guru Besar Universitas Pertamina, Prof Dr Ir Ichsan Setya Putra dan praktisi pendidikan Drs Edi Sutarto MPd.
Turut mengikuti seminar Wakil Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga Dr Bakry MSi, guru Alquran Ilmaddin SPd, dan Darwis SE. Seminar dihadiri sejumlah guru dari SMA di Sulawesi Selatan.
Seminar ini hasil kerjasama Penerbit Erlangga, Universitas Pertamina, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, dan Edi Sutarto Edu Center.
Prof Dr Ir Ichsan Setya Putra mengungkapkan, terdapat 10 keterampilan yang dibutuhkan di era industri 4.0.
Baca: Ada Seminar Nasional Bertema Industri 4.0 di ON MIPA 2019 UMI
Baca: Hadapi Revolusi Industri 4.0, Puluhan Guru SMA Ikuti Seminar di Polinas LP3i Tamalanrea
Hal tersebut antara lain, kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks (complex problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kreativitas (creativity), mengelola orang banyak (people management), berkoordinasi dengan orang lain (coordinating with others), dan kecerdasan emosional (emotional intelligence).
Disamping itu, juga dibutuhkan kemampuan mengambil keputusan (judgement and decision making), berorientasi pada pelayanan (service orientation), negosiasi (negotiation), dan fleksibel dalam berpikir (cognitive flexibility).
Selain keterampilan, para siswa perlu memiliki kemauan belajar berkelanjutan.
“Kita harus mengajar siswa kita agar terus belajar, sebab teknologi berkembang begitu pesat. Mereka akan memakai teknologi yang saat ini belum ditemukan. Bagaimana kita didik mereka agar terus belajar. Mereka harus melihat apa yang dibutuhkan dimasa depan,” tutur Prof Ichsan yang juga Direktur Pendidikan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Karakter lain yang dibutuhkan adalah kemampuan berpikir kritis, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks. “Berpikir kritis sebelum bertindak. Kemampuan fleksibel dalam berpikir,” paparnya.
Selanjutnya, didik siswa agar memiliki integritas.
Di negeri ini, katanya, semakin banyak orang yang tidak jujur.
Didik anak kita agar bisa komitmen dengan datang ke kelas tepat waktu.
