Hadapi Revolusi Industri 4.0, Puluhan Guru SMA Ikuti Seminar di Polinas LP3i Tamalanrea
Seminar tersebut mengusung tema, "Melejitkan Potensi Siswa dalam Menghadapi Era Digital 4,0 Tingkat SMA Sederajat di Sulsel."
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Sulsel, mengikuti seminar bimbingan dan konseling di kampus Polinas LP3i Tamalanrea, Kota Makassar, Rabu (10/4/2019) sore.
Seminar tersebut mengusung tema, "Melejitkan Potensi Siswa dalam Menghadapi Era Digital 4,0 Tingkat SMA Sederajat di Sulsel."
Akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang juga praktisi bimbingan dan konseling, Dr Farida Aryani didapuk menjadi pembicara dalam seminar tersebut.
Kepala Kampus Polinas LP3i Tamalanrea, A Muh Yusvan Paris mengatakan seminar tersebut merupakan rangkaian anniversary ke-30 Polinas LP3i.
Polinas LP3i Tamalanrea sebelumnya merayakan anniversary ke-30, pada Sabtu (30/3/2019) lalu.
Puncak perayaan anniversary dipusatkan di kampus tersebut, Jl Perintis Kemerdekaan KM 12, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
"Bimbingan dan konseling ini menjadi hal penting utamanya bagi peserta didik SMA sederajat. Makanya kami berinisiatif melaksanakan seminar ini dengan menghadirkan guru bimbingan dan konseling (BK) dari sejumlah sekolah," kata, A Muh Yusvan Paris, Rabu sore tadi.
Sementara itu, Pembina Yayasan Mitra Mandiri, A Muh Yusran Paris mengatakan revolusi industri 4,0 menuntut institusi pendidikan melahirkan lulusan yang berdaya saing.
"Dulu kesan guru BK selalu identik dengan siswa yang melakukan pelanggaran. Sekarang, saatnya guru BK menyesuaikan dengan perkembangan zaman, seperti era revolusi 4,0 ini," ujar A Muh Yusran Paris.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi