Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPK Datangi Pemkot Makassar, Ini Masalahnya

Tim KPK didampin Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama Tim Pemburu Aset kota Makassar, dan unsur kejaksaan

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
Handover
Tim Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI melakukan cek fisik sejumlah aset Pemkot Makassar yang diduga diserobot pihak tertentu, Rabu (1/5/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah penyerahan data sejumlah aset Pemkot Makassar yang dikuasai pihak-pihak tertentu, hari ini rombongan tim Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI mulai melakukan cek fisik di lapangan, Rabu (1/5/2019).

Tim KPK didampin Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama Tim Pemburu Aset kota Makassar, dan unsur kejaksaan (Jaksa Pengacara Negara).

Koordinator Wilayah VIII Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK, Adliansyah Malik Nasution mengatakan, pihaknya melihat beberapa aset pemkot yang bermasalah.

"Hari ini kita melihat beberapa aset yang menurut kita bermasalah. Kemarin sebenarnya kita sudah melakukan pertemuan di Balaikota, kita sudah melihat kondisi administrasi dari permasalahan itu. Nah, sekarang kita cek fisik," ucapnya.

Baca: Belanda Godok Kerjasama 10 Top Investasi Milik Pemkot Makassar

Baca: KPK Minta Penjara Khusus Koruptor Pindah ke Nusakambangan, Tahanan Dilarang Bicara Berbulan-bulan

Cek fisik ini, Kata Coki sapaan akrab Adliansyah, akan memperkuat dugaan bahwa memang ada permasalahan aset di Pemerintah Kota Makassar.

Menurut Coki, tidak tertutup kemungkinan ada juga beberapa aset yang layak ditindaklanjuti oleh Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara.

"Sementara kami tandai mungkin masih ada sengketa aset yang secara administratif belum masuk ke ranah hukum, itu akan kami handle," jelas Coki.

Coki sendiri menilai, setelah melakukan penelusuran aset di lapangan, bahwa hal tersebut sangat menarik untuk ditindaklanjuti.

Tinggal kata dia bagaimana semua pihak mampu bekerja sama sehingga secepatnya diperoleh hasil, dan saat ini pihaknya mulai menganalisis dari data-data yang masuk.

"Mungkin ada yang kita tindak lanjuti melalui Jakarta dan ada juga yang kita tindak lanjuti melalui daerah," tambah Coki.

Lanjut Coki, banyak pihak akan dilibatkan dalam pengukapan aset ini, salah satunya adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN), karena peralihan atau perubahan aset (negara menjadi milik pribadi) itu tidak gampang.

Baca: Longsor, Akes Menuju Kecamatan Kulawi Sulawesi Tengah Belum Bisa Dilalui Kendaraan Roda Empat

Coki memastikan adanya keterlibatan orang dalam.

"Cuma bagaimana cara orang dalam itu main, yah ini harus kita lihat lah," ungkap Coki.

Beberapa titik aset Pemkot Makassar yang dikunjungi yakni, Taman Laguna Losari (Metro Tanjung Bunga, Kawasan Pergudangan Makassar (Tol - PT Pelita Argo Mustika Karya), Terminal Regional Daya dan Pasar Niaga Daya, Fasum Jl Pengayoman, Fasum Perumnas RS Faisal, Fasum Terminal Toddopuli, dan Warkop CCR Toddopuli. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved