Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor, Akes Menuju Kecamatan Kulawi Sulawesi Tengah Belum Bisa Dilalui Kendaraan Roda Empat

Kendaraan roda empat belum bisa melintas. Untuk mengaksesnya, warga hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua, atau berjalan kaki.

Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Sudirman
abdul humul/tribuntimur.com
Dua orang warga Desa Pandere berjalan melintasi longsoran membawa bahan makanan untuk disuplai ke Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (1/5/2019). Akses menuju desa itu, dan beberapa desa di Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan, putus akibat banjir bandang, Minggu (28/4/2019) kemarin. 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Jalan poros Palu - Kulawi Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, masih tertimbun longsor.

Kendaraan roda empat belum bisa melintas. Untuk mengaksesnya, warga hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua, atau berjalan kaki.

Baca: Lini Belakang PSM Jadi Sorotan, Manajemen Bakal Evaluasi Total

Baca: Kabar Terbaru Krisdayanti Caleg DPR RI, Hasto Ungkap Nasib Dia Bersama Puan Maharani dan Johan Budi

Sementara di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, jalan tertimbun oleh longsoran gunung.

Begitupula di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, dua titik jalan terputus akibat banjir bandang, dan menyapu puhan rumah pada Minggu (28/4/2019) kemarin.

Akibatnya, puluhan korban sulit mendapatkan bantuan karena akses masih putus.

Pantauan Tribunpalu.com, warga desa tetangga terpaksa harus berjalan kaki melewati longsoran untuk menyuplai makanan kepada keluarganya di Desa Tuva.

"Daripada kita lama menunggu, mending jalan kaki saja," kata Arianto, warga Desa Pandere.

Sekitar pukul 15.00 Wita, jalan di Desa Omu sempat dibuka menggunakan alat berat.

Namun akses tersebut dibuka hanya untuk mengevakuasi korban sakit, kemudian ditutup kembali hingga besok, Kamis (2/5/2019).

Sebanyak 93 kepala keluarga (KK) warga Desa Tuva, yang terisolasi, puluhan rumah warga yang berada di pinggir sungai mengalami kerusakan parah.

Kepala Desa Tuva, Bahtiar mengatakan, sebanyak sepuluh rumah warga hanyut terbawa arus banjir bandang pada Minggu (28/4/2019) kemarin.

Warga sedang menuju bilik suara di TPS 01 Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai 17 April lalu.
Warga sedang menuju bilik suara di TPS 01 Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai 17 April lalu. (Syamsul Bahri/Tribun Timur)

"Saat ini akses menuju Desa Tuva hanya dapat dicapai melalui jalur alternatif yang hanya berupa jalan setapak," katanya.

Saat ini, korban Desa Tuva membutuhkan bantuan makanan dan pakaian layak.

Bantuan pun baru beberapa pakaian yang dibawa relawan.

"Kami butuh pakaian layak, hanyut semua barang-barang," kata salah satu korban, Mama Uco. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved