Radiansyah Meninggal Setelah Rekap TPS 09 Kelurahan Bunga Eja Berua Makassar
KPU Kota Makassar berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah seorang penyelenggara ad hock, Radiansyah.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah seorang penyelenggara ad hock, Radiansyah.
Mayatnya disemayamkan di Jl Tinumbu Lr 142, RW 2/RT 04 Kelurahan Bunga Eja Berua, Kecamatan Tallo, Sabtu (27/4/2019).
Radiansyah meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit setelah menyelesaikan tugasnya sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 9 saat almarhum bertugas baru saja selesai direkap
"Teman-teman Penyelenggara Ad-hock (PPK,PPS dan KPPS) adalah elemen sangat penting dalam kelembagaan kami karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan pemilih," kata melalui pesan terbuka ke masyarakat, Sabtu malam.
Ia juga melayat ke kediaman almarhum Radiasyah.
Menurutnya, mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas tidaklah mudah, dan penyelenggara Ad-hock adalah pondasi utama dalam pembangunan demokrasi yang sedang dirintis ini.
"Harapannya, kedepan negara dan desain sistem pemilu kita harus memberikan penghargaan yang lebih baik kepada teman-teman penyelenggara ad-hock," katanya.
"Selamat jalan Saudara kami, Radiansyah. Insya Allah diterima mulia di sisi-Nya. Terimakasih atas baktinya mengawal demokrasi kita. Semoga keluarga diberi ketabahan dan kesabaran."
Ia pun berharap semoga lekas sembuh bagi teman-teman yang sakit.
"Tetap semangat dan jaga kesehatan bagi yang masih berjibaku dalam proses rekap berjenjang yang sedang kita laksanakan, mari tetap bekerja, mari terus mengawal suara rakyat," katanya.
Viral Polisi tidurkan sang anak saat jaga TPS
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: