Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diduga Salahgunakan Anggaran, Warga Protes Bumdes Salenrang

Sementara, pengelola Bumdes Salenrang, Asri Siregar tidak merespon saat dikonfirmasi melalui ponsel. Pesan WhatsApp, juga tidak direspon.

Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
ansar/tribunmaros.com
Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, membersihkan kasawan karts Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros dengan menngunakan perahu. 

TRIBUN MAROS.COM, BONTOA - Warga Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, kecewa dengan sikap pengelola Bumdes.

Pengelola Bumdes dinilai tidak transparan tiga tahun terakhir.

Baca: Viral Video Dukung Suhartina Bohari, Warga Maros: Waktunya Ada Orang Maros duduk di Senayan

Seorang warga, Ilham mengatakan, sejak tahun 2016 sampai 2018, Bumdes mengelola anggaran sekitar Rp 200 juta. Namun hasil anggaran Bumdes, hanya Rp 2 juta.

Keuntungan tersebut telah dibuatkan laporan pertanggungjawaban oleh Bumdes.

Namun hanya keuntungan saja yang disampaikan. Sementara Rp 200 juta, tidak diketahui kucurannya.

Baca: Syahrini Blak-blakan Ungkap Percakapan Malam Hari dengan Suaminya Reino Barack, Chat Bocor!

"Kami heran, kok anggaran Rp 200 juta yang dikelola Bumdes hanya menghasilkan Rp 2 juta saja. Itu dalam kurung waktu tiga tahun. Kami curiga, ada apa-apanya," kata Ilham, Jumat (12/4/2019).

Warga Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Sungai Pute.
Warga Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Sungai Pute. (Handover)

Saat Lpj, Bumdes juga tidak menjelaskan rincian jenis usaha yang dikelola. Serta keuntungan dan kerugian setiap jenis usaha yang dijalankan.

Baca: Update Hasil Survei 9 Lembaga H-5 Pilpres 2019, 8 Unggulkan Jokowi Cuma 1 Prediksi Prabowo Menang

Pengelolaan anggaran Bumdes terkesan dirahasiakan. Sementara warga sekitar juga tidak tahu jenis usaha tersebut. Warga baru mengetahui ada usaha, saat Lpj.

"Apa jenis usaha yang dikelola Bumdes. Kalau ada untung di masing-masing usaha, harus disampaikan kepada warga. Begitu juga dengan kerugian. Tapi hal itu tidak dilakukan," katanya.

Padahal warga yang berusaha perahu jolloro tidak pernah diberikan anggaran dari Bumdes. Padahal jolloro tersebut merupakan salah satu usaha warga.

Baca: Hammer MaRI Tawarkan Diskon Hingga 50%, Kemeja Dibanderol Rp 87.500

Perhatian Bumdes terhadap kesejahteraan warga sangat minim. Padahal seharusnya dana Bumdes dikelola dengan maksimal demi peningkatan kesejahteraan.

Sementara, pengelola Bumdes Salenrang, Asri Siregar tidak merespon saat dikonfirmasi melalui ponsel. Pesan WhatsApp, juga tidak direspon.

Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved