Minta Anggotanya Netral, Kapolres Palopo Ajak Masyarakat Tidak Golput
Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah mewanti anggotanya untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2019.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah mewanti anggotanya untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2019.
Hal tersebut diungkapkan saat menggelar konferensi pers di Mapolres Palopo, Jl Opu To Sappaile, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Selasa (9/4/2019) siang.
"Netralitas Polri adalah harga mati. Saya minta kepada seluruh anggota Polres Polres Palopo untuk tidak berpihak pada Pemilu 2019 ini, serta menjaga khamtibmas tetap dalam keadaan yang kondusif," tegasnya.
Baca: Pengiriman Darah ke Seko Menggunakan Drone, Begini Penjelasan Bupati Luwu Utara
Baca: Polres Bantaeng Siagakan 230 Personil Pada Pemilu 2019
Baca: VIDEO: Kondisi Korban Terkena Busur saat Penyerangan Sekretariat Organda di BTN Asal Mula
Mantan Kapolres Sinjai itu mengatakan Polres Palopo bakal menyiapkan 296 personil untuk mengamankan Pemilu 2019.
Polres Palopo juga akan dibantu oleh TNI dan Brimob Polda Sulsel.
"Selain TNI, kami juga dibackup Brimob Polda Sulsel. Ada sekitar 25 personil Brimob yang akan diperbantukan disini. Tapi itu bersifat tentatif, jika keadaan Kota Palopo memanas, kami akan berkoordinasi dengan Polda agar mendapat bantuan personil tambahan," jelasnya.
Perwira dua melati ini juga mengimbau kepada masyarakat Palopo agar menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang.
Selain itu, Ardiansyah juga mengancam akan menindak tegas siapa saja yang mengajak orang untuk golput.
"Siapa saja yang mengajak warga untuk tidak menggunakan hak suaranya akan saya tindak tegas. Undang-undang sudah mengatur di pasal 510 dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 24 Juta," pungkasnya.
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdansoeharto_
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
B