Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengiriman Darah ke Seko Menggunakan Drone, Begini Penjelasan Bupati Luwu Utara

Drone nantinya akan mengirim darah dari Masamba ke Seko dengan beban maksimal enam kilogram dengan waktu tempuh tiga jam.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasrul
tribun timur/muhammad abdiwan
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani kunjungan di kantor harian Tribun Timur, Jl Cendrawasih, kota Makassar, Selasa (29/1/2019). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemerintah pusat akan membuat proyek percontohan pengiriman darah menggunakan pesawat tanpa awak alias drone.

Proyek nasional ini rencananya dilakukan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), karena dinilai sangat memungkinkan.

Pengiriman darah rencananya dilakukan dari ibu kota Luwu Utara, Masamba ke Kecamatan Seko untuk kebutuhan ibu melahirkan.

Baca: Camat Sabbang Selatan Lutra Didemo, Ini Reaksi Ketua Karang Taruna Pompaniki

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan pihak ketiga dari Australia membahas rencana pelaksanaan proyek ini.

Drone nantinya akan mengirim darah dari Masamba ke Seko dengan beban maksimal enam kilogram dengan waktu tempuh tiga jam.

"Drone ini nantinya akan digunakan untuk mengirim darah dari Masamba ke Seko dengan beban maksimal enam kilogram dan waktu tempuh hanya tiga jam saja," ungkap Indah, Selasa (9/4/2019).

Baca: Drone Segera Gantikan Ojek Angkut Alkes ke Puskesmas Terpencil di Sulsel

Hanya saja, Indah belum bisa memberikan penjelasan secara detail terkait kapan dan bagaimana teknis pelaksanaan proyek ini. "Masih dibahas," paparnya.

Seko merupakan satu dari tiga kecamatan terpencil dan tertinggal di Luwu Utara.

Letaknya 1.200-1.800 meter di atas permukaan laut tepat di segitiga perbatasan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

Seko memiliki luas wilayah 2.109,19 km2 dan menjadikannya sebagai kecamatan terluas dan terjauh dengan jarak sekitar 130 kilometer dari Masamba (jalur darat).

Baca: VIDEO: Kondisi Korban Terkena Busur saat Penyerangan Sekretariat Organda di BTN Asal Mula

Penduduk Seko mencapai 13.529 jiwa per 31 Januari 2017 dari 12 desa, terdiri dari 6.904 laki-laki dan perempuan 6.625 jiwa.

Hanya dua sarana transportasi untuk menjangkau Seko dari Masamba, lewat jalur udara dengan pesawat perintis dan jalur darat menggunakan ojek.

Jalur darat yang dilalui ojek masih berupa jalan tanah dengan hamparan rintangan.

Baca: Jessica Iskandar Foto Baring Bareng Pacar Jadi Sorotan, Netter Kok Sebut Syahrini & Reino Barack

Jalan yang sempit dan kondisi tanah basah sehingga cenderung sulit dilalui kendaraan biasa.

Perjalanan menggunakan ojek dapat menghabiskan waktu 2-3 hari. Tarifnya Rp 1 juta per orang.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Baca: Jelang Live ILC TV One, Karni Ilyas Bertemu Jokowi & Prabowo Apa Dibahas? Siapa Yakin Menang?

Baca: Videonya Tampar Kanit Provost Beredar, Mahasiswa Filsafat Makassar Resmi Tersangka , Ini Fotonya

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved