Warga Palu Diminta Segera Lapor Polisi Jika Ada yang Ajak Golput

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kapolres Palu AKBP Munjianto meminta warga melaporkan pihak yang mengajak golput di Pemilu 2019. 

"Kalau ada intimidasi, kalau ada ajakan-ajakan untuk tidak ke TPS, segera laporkan kepada kami," tegas AKBP Munjianto kepada Tribunpalu.com, Senin (8/4/2019) siang.

Pasalnya kata Mujianto, ancaman hukuman bagi siapa saja bertindak menghambat partisipasi pemilih seseorang untuk datang ke TPS pada pelaksanaan pemilu berlaku luas.

Menurutnya, hal ini berdasarkan pasal 531 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.

Bunyinya setiap orang dengan sengaja menggunakan kekerasan menghalangi seseorang untuk memilih, membuat kegaduhan, atau mencoba menggagalkan pemungutan suara dipidana paling lama 2 Tahun dan denda Rp24 juta.

Atau, mujianto berujar, kalau memang ada korban terkait hal tersebut, dapat dikenakan pasal 532, dengan ancaman 4 tahun penjara dan dendanya maksimal Rp48 juta.

"Jadi kami sebagai Kepolisian, memberikan tindakan tegas kepada pihak-pihak yang melakukan atau menghalang-halangi atau menggagalkan pemilu mendatang,” tegasnya lagi.

Mujianto kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palu untuk lebih bijak dalam bermedia sosial.

Imbauan ini dikeluarkannya karena banyaknya berita yang tidak benar yang beredar di media sosial.

"Marilah menjaga persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia," ujarnya.

Mujianto berharap agar warga lebih selektif dalam menyebar informasi demi menjaga persatuan dan kesatuan.

"Jangan mudah percaya dengan isu-isu provokatif di luar sana khususnya di media sosial," harapnya.

Orang nomor satu di Polres Palu itu kemudian mengajak kepada seluruh warga Kota Palu, untuk memberikan suaranya dalam pemilu nanti.

"Jangan Golputlah, Nyoblos itu Keren," tandasnya. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: