Rektor UNM Membantah Pembunuhan Siti Zulaeha Djafar Karena Proyek

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam membantah, dugaan korupsi pada kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar (40).

Hal tersebut dikatakan Prof Husain Syam, saat ditemui tribun di ruang kerja Rektor UNM, lantai 7, gedung Phinisi Gunung Sari, Jl AP Pettarani, Selasa (2/4/2019) siang.

"Tidak benar itu kalau ada proyek yang yang dikerjakan korban. Saya kira bias itu. Apalagi antara tersangka dan korban ada dalam proyek ini," ungkap Prof Husain.

Prof Husain menegaskan, yang dia tahu tidak ada proyek yang ditangani korban, Zulaeha. Apalagi proyek yang dikerjakan bersama pelaku, Dr Wahyu Jayadi (42).

Baca: Motif Pembunuhan Siti Zulaeha Djafar Mengarah ke Dana Proyek, Polisi Jadwalkan Panggil Pihak UNM

Baca: Motif Lain Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Djafar Ketahuan, Bukan Karena Asmara dan Emosi?

Menueutnya, kalau disebutkan proyek Sertifikasi Guru. Kata Husain, itu bukanlah proyek. Karena hampir semua perguruan tinggi melakukan tapi itu bukan proyek.

"Kalau soal sertifikasi itu bukan proyek, mereka (Siti dan Wahyu) itu panitia saja, mereka diberi honor. Jadi kasus ini tidak ada sangkut paut ke proyek," ujar Husain.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Siti Zulaeha, pegawai Rumah Tangga kampus UNM yang dilakukan oleh Dr Wahyu, itu diduga disinyalir oleh persoalan proyek.

Wahyu yang merupakan Dosen sekaligus pejabat di UNM. Dia ditetapkan tersangka karena diduga membunuh Siti didalam mobil korban, Jumat (22/3/2019) lalu.

Kasus ini kini masih ditangani penyidik Satreskrim Polres Gowa.

Tersangka Dr Wahyu juga sudah ditahan dan masih mengikuti pemeriksaan penyidik. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Baca: Kasus Pembunuhan Siti Zulaeha - 7 Saksi Diperiksa, Mayoritas dari UNM, Begini Perkembangan Terakhir?

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: