Gara-gara Sebar Hoax Duit Rp 5 M, Kredibilitas Mahfud MD Jatuh di Mata Rektor UIN Alauddin Makassar
gara-gara dianggap sebar Hoax, nama baik Mahfud MD jatuh di mata Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Musafir Pababari
Gara-gara dianggap sebar Hoax, nama baik Mahfud MD jatuh di mata Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Musafir Pababari
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Nama baik mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD di mata Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Musafir Pababari, jatuh.
Prof Musafir Pababari menuding Mahfud MD telah menyebarkan kabar hoax, kabar bohong terkait ada permintaan uang Rp 5 miliar saat pemilihan Rektor UIN Alauddin Makassar.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Musafir Pababari bahkan menantang Mahfud MD soal isu suap Rp miliar saat pemilihan rektor.
Baca: Siapkan Berkas, CPNS 2019 Dibuka Lagi Perhatikan Jadwal dan Dokumen Berikut Ada 100 Ribu Formasi
Baca: Diposting Nikita, Cantiknya Hajjah Nursam Jhonlin Istri Haji Isam Apa Hubungannya #Restu Syahrini?
Baca: Panduan Lengkap dan Syarat Pendaftaran UTBK SBMPTN Gelombang II,LOGIN pendaftaran-utbk-2.ltmpt.ac.id
Baca: Motif Siti Zulaeha Dibunuh Mengarah Soal Bagian Dana Proyek? Jejak Percakapan di iPhone X Menentukan
Prof Musafir Pababari bahkan menyebut Mahfud MD sebar hoaks.
Satu per satu pimpinan perguruan tinggi di lingkup Kementerian Agama ( Kemenag) menyatakan siap bersaksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rektor Universitas Islam Negeri atau UIN Alauddin Makassar, Musafir Pababbari menantang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk adu data di KPK.
Melalui jumpa pers di ruang rapat gedung Rektorat UIN Alauddin, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (27/3/2019), Musafir Pababari menyebut Mahfud MD telah menyebar hoaks.
Sebelumnya, Rektor Institut Agaaa Islam Negeri atau IAIN Parepare (bukan Universitas Islam Negeri/UIN Parepare) Ahmad Sultra Rustan menyatakan siap ke KPK untuk membuktikan bahwa pengangkatan dirinya menjadi rektor tidak menyalahi aturan dan bukan karena prakik jual-beli jabatan.
Baca: Siapkan Berkas, CPNS 2019 Dibuka Lagi Perhatikan Jadwal dan Dokumen Berikut Ada 100 Ribu Formasi
Baca: Diposting Nikita, Cantiknya Hajjah Nursam Jhonlin Istri Haji Isam Apa Hubungannya #Restu Syahrini?
Baca: Panduan Lengkap dan Syarat Pendaftaran UTBK SBMPTN Gelombang II,LOGIN pendaftaran-utbk-2.ltmpt.ac.id
Baca: Motif Siti Zulaeha Dibunuh Mengarah Soal Bagian Dana Proyek? Jejak Percakapan di iPhone X Menentukan
Musafir Pababari membantah pernyataan Mahfud MD tentang Andi Faisal Bakti.
Sebelumnya, Rektor Institut Agaaa Islam Negeri atau IAIN Parepare (bukan Universitas Islam Negeri/UIN Parepare) Ahmad Sultra Rustan menyatakan siap ke KPK untuk membuktikan bahwa pengangkatan dirinya menjadi rektor tidak menyalahi aturan dan bukan karena prakik jual-beli jabatan.
Baca: Perjalanan Prof Andi Faisal Bakti, Sejak Mencalonkan Diri hingga Batal Dilantik Jadi Rektor UINAM
Tuding Mahfud MD Sebar Hoaks
Musafir Pababari membantah pernyataan Mahfud MD tentang Andi Faisal Bakti.
Menurut Mahfud MD, seperti disampaikan di salah satu stasiun televisi nasional, Prof Faisal tidak dilantik meski meraih suara terbanyak dalam pemilihan Rektor UINAM karena tidak mampu membayar Rp 5 miliar.
Baca: Mahfud MD: Andi Faisal Bakti Dimintai Rp 5 M Agar Jadi Rektor UIN Alauddin, Begini Intervensi Menag
Musafir Pababari mengaku menyaksikan dan mendengar pernyataan Mahfud di acara Indonesia Lawyers Club ( ILC), Selasa (19/3/2019) tengah malam.
“Saya menonton ILC tentang pernyataan Mahfud MD, di situ saya melihat apa yang disampaikan Mahfud tidak benar. Yang disampaikan itu hoaks, karena tidak sesuai dengan realita, fakta,” kata Musafir Pababari menjelaskan.
Dalam jumpa pers itu, Musafir Pababari didampingi, antara lain, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin, Lomba Sultan.