Polisi dan Dishub Sudah Turun Lakukan Penertiban Pak Ogah, Tapi Masih Saja
Polisi dan Dishub Sudah Turun Lakukan Penertiban Pak Ogah, Tapi Masih Saja "Berkuasa" di Makassar
Penulis: Amiruddin | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah U-Turn atau titik putar balik kendaraan di Kota Makassar masih dikuasai oleh pak ogah.
Seperti U-Turn di sepanjang Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, Makassar.
Bahkan, pak ogah juga tampak masih "berkuasa" di U-Turn depan kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang.
Baca: Perkuat Timnas U-23 Indonesia, Pemain PSM Makassar Ini Tak Jelas Kapan Pulang, Darije Bilang Begini?
Baca: Gempa Bumi Pangandaran 4,7 SR Hari Ini, Dirasakan di Cilacap, Tasikmalaya, Ciamis, Tak Ada Tsunami
Pantauan tribun-timur.com, Kamis (21/3/2019), U-Turn tersebut dikuasai pak ogah, yang rerata masih berusia remaja.
Mereka tampak membantu kendaraan yang hendak berputar arah, sambil berharap imbalan dari pengendara.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
"Biasa kalau pagi atau sore adami petugas Dishub dan polisi yang jaga di sini," kata pak ogah yang ditemui di Jl Perintis Kemerdekaan, Rudi.
"Makanya sebelum mereka datang, kita bantu memangmi kalau ada mobil yang mau putar," lanjut Rudi.
Dikeluhkan Picu Kemacetan
Keberadaan pak ogah di sejumlah ruas jalan, kerap dikeluhkan gegara dianggap memicu kemacetan.
Personel kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar pun diturunkan ke sejumlah U-Turn dan titik rawan kemacetan.
Baca: Update Bursa Pemain - 2 Pemain Asing Persib, Robert Lima Dicoret Arema? Eks PSM Makassar ke Persija
Baca: FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Myanmar, Simon McMenemy Coret 6 Pemain! Bagaimana Nasib Pemain PSM
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsul Bakhtiar, mengatakan setiap hari pihaknya menerjunkan personel mengurai kemacetan.
Terutama para aparat kepolisian tersebut bertugas di sepanjang Jl Perintis Kemerdekaan.
Jangan Lupa Subscribe Instagram Tribun Timur:
Personel yang diturunkan kata dia, sebanyak 25 personel gabungan Satlantas, Sabhara, dan satuan lainnya.