Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kantin Kejujuran SMA di Bantaeng Juga Tinggal Kenangan

SMAN 4 Bantaeng yang masih menggunakan label Kantin Kejujuran, tapi konsepnya telah berubah.

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIKRI ARISANDI
Halaman sekolah SMAN 4 Bantaeng di Jl Merpati, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) meluncurkan Kantornya Kejujuran tahun 2008 lalu.

Lewat Kantin Kejujuran itu, rasa saling percaya diyakini ampuh untuk menanamkan perilaku jujur sejak dini.

Namun, Kantin Kejujuran itu perlahan lenyap ditelan waktu. Tak ada lagi SMA yang menerapkan di bantaeng.

Baca: Kisah Wati, 15 Tahun Jualan Kerupuk Ubi di Jalanan Kota Palu

Baca: Pengendara Keluhkan Lubang Jalan Poros Lanto dg Pasewang Jeneponto

Baca: Polisi Tembak Pelaku Curas di Takalar dan Gowa

SMAN 4 bantaeng yang masih menggunakan label Kantin Kejujuran, tapi konsepnya telah berubah.

Kantin yang terletak pada sisi belakang sekolah itu masih dinamai Kantin Kejujuran.

Tetapi kantin itu kini dijaga petugas. Berbeda saat tahun 2008 silam.

Kala itu, jajanan dijajakkan saja tanpa ada penjaganya. Tapi siswa tetap membayar sesuai harga jajanan.

"Adaji kantin kejujuran kak. Api ada petugas yang jaga," kata salah satu siswa SMAN 4 Bantaeng, Aldi kepada TribunBantaeng.com, Selasa (18/3/2019).

Serupa dengan SMAN 1 Bantaeng, Kantin Kejujuran itu juga kini telah tiada.

Sekitar tahun 2008 silam. Kantin Kejujuran di sekolah tersebut lokasinya tepat dibelakang aula sekolah.

Kantin itu berada pada titik dengan akses yang mudah dijangkau para siswa. Sejumlah makanan ringan dijajakkan.

Pelajar bisa dengan leluasa mengambil makanan, tetapi harus tetap membayar meski tak dijaga siapapun.

"Sudah tidak ada lagi kantin kejujuran," kata Kepala Sekolah SMAN 1 Bantaeng, Andi Arung.

Program kejujuran itu tidak berjalan lagi karena alasan tidak terkawal lagi oleh Kejaksaan sebagai pemilik program.

Hal sama juga terjadi di SMKN 1 Bantaeng. Kini Kantin Kejujuran sisa kenangan.

Kepala SMKN 1 Bantaeng, Samsud Samad mengatakan alasan diberhentikannya karena pengelola merugi.

"Rugi pengelola dinda. Makanya sudah tidak jalan lagi," jelasnya. (*)

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com. edy_eh13

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Ar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved