Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masih Ada 11 Desa di Wajo Berkantor di Kolong Rumah Warga

Sementara, Ketua DPRD Kabuapaten Wajo, Muhammad Yunus Panaungi menyebutkan, pihaknya pun akan mengupayakan untuk membantu

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
hardiansyah/tribunwajo.com
Sejumlah kepala desa menyampaikan aspirasi ke Kantor DPRD Kabupaten Wajo, Senin (11/03/2019). 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Pasca dimekarkan pada 2015 lalu, sejumalah desa di Kabupaten Wajo belum memiliki kantor.

Hal tersebut terungkap, ketika sejumlah kepala desa dari Kecamatan Pitumpanua menyambangi Kantor DPRD Kabupaten Wajo, Senin (11/03/2019).

Diketahui, desa yang belum memiliki kantor rata-rata yang berada di Kecamatan Pitumpanua.

Adalah Desa Padangloang, Desa Lacinde, Desa Kompong, Desa Buriko, Desa Bulusiwa, Desa Kaluku, Desa Maccolliloloe, Desa Jauhpandang, Desa Lompobulo, dan Desa Bau-bau.

"Ini kan 13 desa baru mekar 2015 lalu, belum ada kantornya, tapi 3 desa sudah bangun, sisa 10," kata Camat Pitumpanua, Andi Mamu kepada Tribun Timur, Senin (11/03/2019).

Sementara, Ketua DPRD Kabuapaten Wajo, Muhammad Yunus Panaungi menyebutkan, pihaknya pun akan mengupayakan untuk membantu pihak pemerintah desa memiliki kantor.

"Saya sangat setuju, itu (kantor) prioritas terkait pelayanan masyarakat. Tidak bisa tidak ada kantornya, karena pelayanan akan serampangan, ketemu di mana tanda tangan di mana," katanya.

Lebih lanjut, legislator Golkar tersebut pun menambahkan, pelayanan maksimal mestilah dilakukan oleh pemerintah desa. Apalagi, pasca kenaikan tunjangan kepada aparat desa setara ASN golongan II A.

Sebab, untuk melakukan pelayanan, aparat desa cuma menyewa kolong rumah warga.

"Ada yang di bawa rumahnya warga, ada juga yang cuma di rumahnya pak desa, ada juga yang di mana ketemu, di situmi tanda tangan," katanya.

Juga, usulan untuk penganggaran di APBD Perubahan diupayakan untuk pengadaan lahan untuk pembangunan kantor desa.

"Kita minta cari tanah yang jelas statusnya. Tadi dibicarakan, 100 juta untuk pembahasan lahan, sedang untuk fisiknya ditaksir 250 juta," katanya.

Kelak, lahan tersebut bakalan dibangunkan ruang pertemuan, poskesdes dan sejumlah pelayanan masyarakat lainnya.

Selain 10 desa di Kecamatan Pitumpanua, ada 1 desa di Kecamatan Pammana yang mekar dan belum memiliki kantor desa, yakni Desa Tonrongtengnga. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur, @dari_senja

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved