Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gandeng Bawaslu Pinrang, BEM STKIP Cokroaminito Bahas Ilusi Politik Bersih

Pengurus BEM STKIP Cokroaminoto Pinrang mengadakan Dialog Politik di Cafe Lidi, Jl Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Suryana Anas
Hamdan / Citizen
Pengurus BEM STKIP Cokroaminoto Pinrang mengadakan Dialog Politik di Cafe Lidi, Jl Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang. 

TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Pengurus BEM STKIP Cokroaminoto Pinrang mengadakan Dialog Politik di Cafe Lidi, Jl Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Komunitas Literasi Millenial Pinrang itu mengangkat tema 'Ilusi Politik Bersih Pemilu Serentak 2019'.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Pinrang, Andi Fitriani Bakri hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Baca: Bupati Enrekang Harap Tak Ada Lagi Pejabat Tersandung Kasus Korupsi

Baca: Kecamatan Mangarabombang Takalar Akan Jadi Kawasan Industri

Baca: Warga Salekoe Luwu Utara Terancam Gagal Panen Jagung

Dalam ulasannya, Fitriani menegaskan, masyarakat harus optimis menatap Pemilu sebagai cara tepat untuk mendistribusikan kekuasaan negara demokrasi secara sehat dan bersih.

Apalagi, regulasi sudah cukup lengkap dalam mengatur sistem demokrasi di Indonesia.

Ada KPU sebagai pelaksana, Bawaslu sebagai pengawas pemilu, dan DKPP yang mengawasi penyelenggara.

"Semua sudah komplit," kata Fitriani dalam rilis yang diterima TribunPinrang.com, Senin (11/3/2018).

Selain itu, UU Pemilu juga telah mengatur adanya pidana bagi penyelenggara yang main mata dengan peserta Pemilu.

Ada pula pidana bagi peserta Pemilu yang melakukan kecurangan, seperti politik uang, black campaign, dan isu SARA.

"Pelanggaran ini semua dapat berujung penjara," tegas Fitriani.

Namun, lanjutnya, permaslahannya adalah kurangnya kesadaran kita dalam melaporkan kecurangan Pemilu yang terjadi di masyarakat.

"Jumlah kami di Bawaslu sangat terbatas, kami tentu tidak dapat memantau secara penuh pelanggaran pemilu di rumah-rumah masyarakat atau dikantor-kantor pemerintah," ucap Fitriani.

Oleh karenanya, seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa harus berperan aktif dalam melaporkan kecurangan Pemilu dan turut mensosialiasikan terkait hal tersebut.

"Jika ini dilakukan, maka saya yakin politik bersih bukan hanya ilusi, tetapi sangat mungkin untuk terwujud," papar Fitriani.

Ia menambahkan, jika mahasiwa telah melaporkan kecurangan dengan membawa bukti yang kuat, maka kami tentu akan menindaklanjuti.

"Jika kami tak tindaklanjuti, maka silahkan demo ke kantor kami. Yang keliru adalah jika mahasiswa datang demo kecurangan, tetapi tidak punya bukti yang kuat," tutup Fitriani. (TribunPinrang.com)

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

b
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved