Petir di Indonesia, Ternyata Paling Berbahaya di Dunia! Ini Dia Lokasi dan Fakta-faktanya
Petir di Indonesia, Ternyata Paling Berbahaya di Dunia! Ini Dia Lokasi dan Fakta-faktanya
Petir di Indonesia, Ternyata Paling Berbahaya di Dunia! Ini Dia Lokasi dan Fakta-faktanya
TRIBUN-TIMUR.COM – Saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia tengah memasuki musim hujan.
Dan kerap kali, sebelum hujan turun, biasanya muncul petir yang menyambar.
Dari hasil penelitian pada medio 2002 yang dilakukan Prof Dr Ir Dipl Ing Reynaldo Zoro dari Institut Teknologi Bandung, ternyata wilayah Indonesia memiliki kekuatan paling besar di dunia.
Baca: Warga Kampung Bulu-bulu Pangkep yang Tewas Tersambar Petir Seorang Marbot Masjid
Baca: Di Gowa Sering Terjadi Sambaran Petir? Ini Penjelasan BMKG Makassar
Bahkan rekor itu tercatat di Guinness Book of World Record. Dan daerah di Indonesia itu adalah Depok, Jawa Barat.
Penelitian yang disponsori PLN Cabang Depok, pada bulan April, Mei, dan Juni 2002, dengan menggunakan teknologi lighting position and tracking system (LPATS).
Teknologi itu mendapati arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA (kilo Ampere) dan petir positif mencapai 441,1 kA.
“Dengan kekuatan arus sebesar itu, petir mampu meratakan bangunan gedung yang terbuat dari beton sekalipun," kata Zoro kepada Warta Kota.
Sambaran Tertinggi
Selama ini, Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan sambaran petir cukup tinggi. Bahkan memiliki petir yang paling ganas di dunia.
Zoro menjelaskan, kondisi meteorologis Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir.
Baca: VIDEO: Mobil Modifikasi di Majene Ini Bisa Tampung Bensin Senilai Rp 1 Juta, Ditangkap
Baca: Andi Arief dari Demokrat Ditangkap, Alasan Faizal Assegaf Bersyukur hingga Singgung Rocky Gerung
Tiga syarat pembentukan petir - udara naik, kelembapan, dan partikel bebas atau aerosol - terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim.
Sebelumnya, penelitian Zoro dipusatkan di kawasan Tangkuban Perahu, Jawa Barat, dengan anggapan di daerah itu sambaran petir cukup besar.
Tak dinyana, penelitian mutakhir justru menemukan daerah Depok, khususnya wilayah selatan seperti Sawangan dan Cinere.
Menurut Zoro, Depok merupakan daerah yang dipengaruhi angin regional dan angin lokal. Yakni angin dari lembah dan angin gunung dari Bukit Barisan, serta angin lokal dari angin darat dan angin laut Kepulauan Riau dan Selat Malaka.