Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Kampung Bulu-bulu Pangkep yang Tewas Tersambar Petir Seorang Marbot Masjid

Salah seorang keluarga korban, Andi Aca mengatakan almarhum Kaharuddin dikenal baik dan ramah.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
munjiyah/tribunpangkep.com
Kapolsek Pangkajene, AKP Slamet Budihari mendatangi rumah duka korban tersambar petir di kampung Bulu-bulu, Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Senin (4/2/2019). 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Kamaruddin (55) warga kampung Bulu-bulu, Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene yang ditemukan tewas tersambar petir di  sawah miliknya ternyata marbot masjid.

Dia memiliki sembilan orang anak, satu diantaranya perempuan.

Salah seorang keluarga korban, Andi Aca mengatakan almarhum Kaharuddin dikenal baik dan ramah.

"Almarhum itu dikenal di warga sekitar orangnya baik, ramah dan rajib beribadah. Dia juga sering azan di masjid di samping rumahnya,"ujarnya, Senin (4/2/2019).

"Beliau juga imam masjid, kalau sudah pulang dari empang dan bersih-bersih dia langsung ke masjid azan dan menjadi imam masjid. Kegiatan seperti itu yang dia kerjakan setiap hari," jelasnya.

Slamet menyebut, seluruh anak korban sudah berkeluarga.

Sebelumnya diberitakan, Kamaruddin (55) warga Kampung Bulu-bulu, Kelurahan Anrong Appaka Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel tewas tersambar petir di pematang sawah miliknya, Senin (4/1/2019) sekitar pukul 08.05 Wita.

Saat ditemukan warga dalam posisi telungkup, korban sudah meninggal dan mengalami luka bakar disekujur tubuhnya.

Baju yang dikenakan juga hangus terkena sambaran petir.

Usai ditemukan warga, almarhum ditandu dengan menggunakan sarung untuk dibawa ke rumah duka dan disemayamkan di pekuburan dekat rumah almarhum.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved