Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2019

Segini Target Partisipasi Pemilih KPU Wajo

KPU Wajo menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar tak golput dan datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN
Komisioner KPU Wajo Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Zainal Arifin. 

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Tersisa 42 hari jelang Pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wajo menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar tak golput dan datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.

Menurut Komisioner KPU Wajo Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Zainal Arifin, pihaknya akan mempertahankan partisipasi pemilih yang telah dicapai pada Pilkada 2018 lalu.

"Tentu harapannya (partisipasi pemilih) naik, paling tidak kita menjaga angka yang telah dicapai," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (01/03/2019).

Baca: Langkah-langkah Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019, Ingat Siswa Hanya Bisa Ikut 2 Kali, Cek Jadwal di Sini

Baca: Sudah Tayang di Bioskop, 5 Fakta Film Dilan 1991, Iqbal Ramadhan Jalani Diet dan Cerita Ridwan Kamil

Baca: Cetak 6 Gol, Eero Markkanen Jawab Keraguan Suporter PSM Makassar! Siap Main di Piala Presiden 2019

Presentase partisipasi pemilih di Kabupaten Wajo pada Pilkada 2018 lalu mencapai 81,59%. Sedang, pada Pemilu 2019 mendatang, KPU RI menargetkan partisipasi pemilih nasional 77,5%.

"Kita tahu partisipasi di Pileg lebih rendah daripada pilkada. Keluhan masyarakat karena penggabungan dengan pileg. Mereka agak bingun, tapi kami lihat progresnya. Kita simulasikan, supaya mereka paham. Warnanya, dan kotak-kotaknya," kata Zainal Arifin.

Salah satu bentuk upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mendatang, dengan cara melakukan sosialisasi ke basis-basis pemilih yang berpotensi. Untuk menggaet para pemilih, KPU pun merekrut relawan demokrasi sebanyak 55 orang yang akan menyasar basis-basis pemilih tersebut.

Bahkan, kendala-kendala yang memungkinkan para pemilih enggan ke TPS pada hari pencoblosan pun berusaha dikurangi.

Sebab, saban kali melakukan sosialisasi, sambung Zainal, pihaknya juga selalu menyampaikan kemudahan bagi mereka yang memiliki keterbatasan untuk ke TPS.

"Kita berikan kemudahan bagi pemilih khusus seperti lansia dan siabilitas. Bisa pakai pendampingan, keluarga, dan bisa didampingi oleh petugas KPPS. Tugasnya cuma mengantar sampai di bilik, tapi tidak sampai menunjukkan, tapi soal itu kita masih tunggu PKPUnya," katanya. (TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan Ig: @dari_senja

 

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved