Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Wajib Tahu, Sejarah Pelistrikan di Indonesia, Sejak Tahun 1902
Di Indonesia memiliki Perusahaan Listrik Negara atau lebih dikenal dengan PLN yang merupakan perusaan pelistrikan dan mengelola semua aktivitas
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tanpa arus listrik, apa jadinya kehidupan di dunia ini?
Bisa dikatakan selain air dan udara, listrik juga menjadi ornamen penting dalam hidup.
Hampir semua orang membutuhkan listrik.
Di Indonesia memiliki Perusahaan Listrik Negara atau lebih dikenal dengan PLN yang merupakan perusaan pelistrikan dan mengelola semua aktivitas listrik di Indonesia.
Dilansir dari wikipedia, PLN merupakan satu-satunya perusahaan yang melayani jasa pelistrikan diseluruh Indonesia.
Kolonial Hindia Belanda
Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897 ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di bawah N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co. Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda.
Di Batavia, NIEM membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung.
PLTU berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya. Saat ini PLTU tersebut sudah tidak ada lagi.
NIEM berekspansi ke Surabaya dengan mendirikan perusahaan gas yang bernama Nederlandsche Indische Gas Maatschappij (NIGM) hingga akhir abad XIX. Pada tahun 1909, perusahaan ini diberi hak untuk membangun beberapa pembangkit tenaga listrik berikut sistem distribusinya ke kota-kota besar di Jawa.
ANIEM (1909-1942)
Kantor Pusat NV ANIEM di Jalan Embong, Surabaya
Di Surabaya, perusahaan gas NIGM (Nederlandsche Indische Gas Maatschappij) pada tanggal 26 April 1909 mendirikan anak perusahaan Algemeene Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM).
Dalam waktu yang tidak berapa lama, ANIEM berkembang menjadi perusahaan listrik swasta terbesar di Indonesia dan menguasai sekitar 40% dari kebutuhan listrik di dalam negeri.
ANIEM juga melakukan percepatan ekspansi seiring dengan permintaan listrik yang tinggi. Pada 26 Agustus 1921 perusahaan ini mendapat konsesi di Banjarmasin yang kontraknya berlaku hingga 31 Desember 1960. Pada tahun 1937 pangelolaan listrik di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan diserahkan kepada ANIEM.